Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara optimistis jika upaya mengubah wilayah pertambangan rakyat seperti di Desa Hulawa, Kecamatan Sumalata Timur, menjadi desa wisata akan berhasil.
Bupati Indra Yasin, Rabu, mengatakan, secara perlahan-lahan pemkab akan memaksimalkan program sosialisasi tentang bahaya pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya.
Seperti penggunaan merkuri pada pengolahan kandungan emas, yang ditemukan banyak digunakan penambang lokal, padahal mereka tidak mengantongi izin resmi.
Dampak kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lokasi tambang, termasuk berpotensi besar mencemari laut Gorontalo Utara, harus diketahui masyarakat secara luas, agar mereka tidak lagi melakukan aktivitas yang nyatanya tidak menjanjikan kelangsungan perekonomian keluarganya.
Bupati mengatakan, semangat pemkab dalam mendorong pelestarian lingkungan termasuk membebaskan daerah dari wilayah pertambangan emas tanpa izin terus dioptimalkan, meski tak akan sporadis namun upaya ini diyakini mampu berhasil.
Mengingat pemkab akan fokus mengalokasikan anggaran penunjang realisasi program desa wisata, khususnya bantuan pengembangan di bidang pertanian dan perikanan, agar para penambang tradisional bisa segera beralih profesi.
Pemkab yakin upaya tersebut akan mampu mengubah Desa Hulawa menjadi wilayah yang ramah lingkungan, seperti Desa Wapalo di Kecamatan Atinggola, sebagai kawasan penghasil buah-buahan.
Potensi yang dimiliki 11 kecamatan di daerah ini sangat beragam, olehnya bupati mengaku bekerja keras bersama wakil bupati Roni Imran, untuk pengembangan kawasan sesuai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, namun harus mampu menekan aktivitas pertambangan yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Instansi teknis terkait dituntut bekerja sama, untuk mengembangkan potensi kawasan termasuk membebaskan wilayah ini dari aktivitas pertambangan liar, sehingga akan menarik program investasi yang berpihak pada masyarakat namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Rencananya tahun anggaran 2015 nanti, pemkab akan mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur di Desa Hulawa, untuk mendukung upaya pemkab menjadikan kawasan desa wisata, bebas dari aktivitas pertambangan.
Termasuk menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, serta alat-alat perikanan seperti kapal penangkap ikan, jaring dan bantuan langsung lainnya, yang akan mendorong masyarakat untuk beralih profesi.
"Upaya ini harus berhasil, mengingat pemkab sedang berupaya mendapat bantuan dari pihak Ehime-Jepang khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan layanan publik lainnya untuk peningkatan perekonomian masyarakat termasuk target ekspor produk-produk pertanian dan perikanan ke negeri Sakura tersebut, dengan syarat daerah ini bebas cemaran limbah pertambangan serta mampu mengelolah sampah dengan optimal," ujar Bupati.
Pemkab Gorut Optimistis Wilayah Tambang Jadi Desa Wisata
Rabu, 28 Mei 2014 8:55 WIB