Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perikanan Gorontalo Utara berencana menyalurkan bantuan kepada para perajin ikan kering di daerah itu berupa alat penjemur ikan tradisional atau biasa disebut "kalekos".
Kepala Dinas Perikanan Gorontalo Utara Nasution Djou di Gorontalo, Rabu, mengatakan bahwa alat penjemur ikan tradisional atau kalekos itu sangat dibutuhkan oleh para perajin ikan kering jenis teri.
Pemerintah daerah melalui instansinya, kata Nasution, akan menyalurkan bantuan kalekos sebanyak 750 unit senilai Rp112 juta untuk para perajin ikan kering di wilayah Kecamatan Kwandang, Gentuma, Ponelo Kepulauan, Anggrek, dan Sumalata.
Kalekos merupakan bantuan modal usaha bagi para penjemur ikan yang mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan ikan teri basah di wilayah pantai utara.
Jika sedang musim panen, produksi ikan teri basah di daerah ini rata-rata mencapai 300 ton per hari sehingga ikan teri kering menjadi produk potensial bagi para pengrajin sebagai salah satu potensi besar di bidang perikanan, katanya.
Apalagi peluang pasarnya cukup menjanjikan di wilayah Indonesia Timur, bahkan ikan teri khas Gorontalo Utara cukup dikenal luas karena kualitasnya, ujarnya.
Rata-rata para perajin ikan teri di daerah ini, sudah memahami standar kualitas ikan kering yang memiliki harga cujkup tinggi.
Jika perajin mampu memenuhi standar kelayakan dan tekstur ikan kering yang sesuai permintaan pasar, harga per kilo gramnya bisa mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000.
Oleh karena itu, kata Nasution, pihaknya akan terus mendorong minat usaha penjemuran ikan kering yang memang dilakoni masyarakat yang bermukim di wilayah pelabuhan, seperti Kwandang dan Gentuma.
"Dengan harapan, target pemberdayaan nelayan dan perajin ikan kering akan tercapai dengan adanya dukungan bantuan modal usaha dari pemerintah daerah," ungkap Nasution.