Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 374 guru dari berbagai sekolah di Indonesia mengikuti program pelatihan di sejumlah daerah di China selama tiga pekan.
"Ini merupakan bagian dari program pengiriman 1.000 guru ke luar negeri," kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Jumat.
Ratusan guru yang datang secara bergelombang ke daratan Tiongkok selama bulan Maret ini disebar di beberapa daerah di bawah wilayah kerja KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, dan KJRI Shanghai.
Yaya menyebutkan, 36 guru kesenian dan kebudayaan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di kampus Central Conservatory of Music (CCOM) mulai Senin (11/3).
"Ini merupakan wujud implementasi kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok.
Program ini juga terselenggara atas kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, KBRI Beijing, dan CCOM," kata Wakil Duta Besar RI untuk China Listyowati.
Selama tiga pekan di CCOM, mereka berupaya meningkatkan pengetahuan, kompetensi, wawasan, dan pengalaman baru yang bermanfaat bagi pengembangan diri para tenaga pengajar.
Para guru kesenian dan kebudayaan dari berbagai sekolah di Indonesia itu berkesempatan tampil membawakan beberapa lagu, mulai dari keroncong, campursari, hingga melayu.
"Para guru ini akan menjadi jembatan dalam memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Nusantara kepada masyarakat Tiongkok," kata Yaya menambahkan.