Perubahan model pada segmen SUV dan mobil kompak berpenjualan tinggi telah memengaruhi penjualan di semua wilayah, juga dalam sebulan terakhir. Turunnya penjualan global dalam unit dibanding bulan sama tahun lalu terutama disebabkan oleh perubahan model pada seri CLA dan GLE, kata Mercedes-Benz dalam pernyataan resminya, dikutip Senin.
Bagaimanapun model baru B-Class berpengaruh positif bagi penjualan Mercedes-Benz di Eropa, naik lebih dari 16 persen pada bulan pertama peluncuran, sedangkan di Jerman naik lebih dari 40 persen.
Pabrikan mobil Jerman ini mengklaim sejak awal tahun ini telah mempertahankan kepemimpinan pasarnya di segmen premium, termasuk di Jerman, Inggris, Italia, Prancis, Swiss, Portugal, Polandia, Denmark, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan Afrika Selatan.
“Kami berasumsi bahwa perubahan model yang sedang berlangsung akan menghasilkan dorongan penjualan yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Di Mercedes-Benz, kami melihat ada permintaan kuat di seluruh dunia untuk model kami saat ini dan yang baru,” kata Britta Seeger, anggota dewan manajemen Daimler AG yang bertanggung jawab atas Mercedes-Benz.
Meskipun secara keseluruhan penjualan di Eropa pada Februari lalu turun tipis 0,1 persen menjadi 63.560 unit, Mercedes-Benz mencatatkan hasil positif di pasar domestik Jerman dengan menjual 23.119 unit, naik 73 persen. Penjualan di Jerman ini dimotori oleh model baru A-Class, B-Class, Saloon, dan Estate.
Di kawasan Asia Pasifik, brand ini pada bulan yang sama menjual 59.253 unit, turun 9,8 persen, di China juga turun, 5,4 persen, dengan 40.733 unit. Sementara pada Januari-Februari tercatat 112.430 unit naik tipis 0,9 persen.
Di kawasan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), Mercedes-Benz telah menjual 25.757 unit, dan di pasar utama Amerika Serikat penjualannya mencapai 21.660 unit yang mewakili penurunan 12,5 persen. Perubahan model juga berdampak bagi penjualan di AS, misalnya untuk model GLE turun dua digit.