SUHARSO AKAN DIKUKUHKAN JADI PLT KETUA UMUM PPP
Jakarta, 20/3 (ANTARA) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Suharso Monoarfa akan dikukuhkan sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua panitia umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada forum musyawarah kerja nasional PPP di Cicarua, Bogor, Rabu.
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani, mengatakan hal itu di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu.
Menurut Arsul, penunjukan Suharso Monoarfa sebagai Plt ketua umum pada forum rapat pleno Pengurus Harian (PH) DPP PPP yang juga dihadiri oleh Majelis-majelis, sudah sesuai aturan dalam AD/ART partai.
Dari Majelis-majelis, hadir antara lain, Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Suharso Monoarfa, dan pesan tertulis dari Ketua Majelis Pakar Lukman Hakim.
Arsul Sani menjelaskan, berdasarkan aturan AD/ART partai, setelah penetapan Plt ketua umum, kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan dalam forum musyawarah kerja nasional (Mukernas). "Karena itu, DPP PPP menyelenggarakan Mukernas, di Cicarua, Bogor, pada hari ini, untuk mengesankan keputusan rapat PH DPP PPP," katanya.
Mukernas akan dihadiri ketua DPW PPP dari seluruh Indonesia. Menurut Arsul, kalau dalam forum Mukernas muncul usulan nama baru, apakah bisa diakomodasi? "Tidak bisa, karena posisi Mukernas hanya mengukuhkan, atau tidak mengukuhkan," katanya.
Kalau dari DPW dan DPC sampai muncul opsi nama lain dan menolak keputusan PH DPP PPP, maka usulan itu akan dibawa lagi ke rapat pleno PH DPP PPP. Namun, Arsul menyatakan optimistis pengukuhan Suharso sebagai Plt ketua umum akan berjalan mulus, karena sebelum dilakukan penunjukan dirinya sudah berbicara dengan 25 dari 34 ketua DPW PPP di seluruh Indonesia. "Semuanya menyatakan setuju," katanya.
Sebelumnya, PH DPP PPP melakukan rapat pleno di kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3), keputusannya menunjuk Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas ketua umum PPP, menggantikan Romahurmuziy yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani, mengatakan hal itu di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu.
Menurut Arsul, penunjukan Suharso Monoarfa sebagai Plt ketua umum pada forum rapat pleno Pengurus Harian (PH) DPP PPP yang juga dihadiri oleh Majelis-majelis, sudah sesuai aturan dalam AD/ART partai.
Dari Majelis-majelis, hadir antara lain, Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Suharso Monoarfa, dan pesan tertulis dari Ketua Majelis Pakar Lukman Hakim.
Arsul Sani menjelaskan, berdasarkan aturan AD/ART partai, setelah penetapan Plt ketua umum, kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan dalam forum musyawarah kerja nasional (Mukernas). "Karena itu, DPP PPP menyelenggarakan Mukernas, di Cicarua, Bogor, pada hari ini, untuk mengesankan keputusan rapat PH DPP PPP," katanya.
Mukernas akan dihadiri ketua DPW PPP dari seluruh Indonesia. Menurut Arsul, kalau dalam forum Mukernas muncul usulan nama baru, apakah bisa diakomodasi? "Tidak bisa, karena posisi Mukernas hanya mengukuhkan, atau tidak mengukuhkan," katanya.
Kalau dari DPW dan DPC sampai muncul opsi nama lain dan menolak keputusan PH DPP PPP, maka usulan itu akan dibawa lagi ke rapat pleno PH DPP PPP. Namun, Arsul menyatakan optimistis pengukuhan Suharso sebagai Plt ketua umum akan berjalan mulus, karena sebelum dilakukan penunjukan dirinya sudah berbicara dengan 25 dari 34 ketua DPW PPP di seluruh Indonesia. "Semuanya menyatakan setuju," katanya.
Sebelumnya, PH DPP PPP melakukan rapat pleno di kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3), keputusannya menunjuk Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas ketua umum PPP, menggantikan Romahurmuziy yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK