Kegiatan tersebut digelar hanya semalam ini saja, namun diyakini mampu membangkitkan animo masyarakat sebab lomba itu mengkreasikan pesan-pesan tentang pelaksanaan Pemilu 2019 dalam sajian seni yang mengangkat budaya Gorontalo dan kesenian modern.
"Kami ingin membangkitkan peran masyarakat untuk ikut mengawal pelaksanaan Pemilu damai dan berkualitas," ujar Sofyan.
Masyarakat diharapkan menjadi pemilih-pemilih berdaulat yang berbahagia menggunakan hak pilihnya, tidak memaksakan kehendak antara satu dengan lainnya, serta mampu melekatkan tolak politik uang.
Pentas seni diikuti utusan kecamatan, kecuali kecamatan terjauh dari pusat ibu kota kabupaten.
Pantauan wartawan, animo masyarakat menyaksikan pentas seni itu cukup tinggi, apalagi diwarnai kuis berhadiah dari para komisioner KPU, terkait pelaksanaan Pemilu 2019.
Salah satu warga setempat, Bety Imran mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pentas seni demokrasi sebab tidak hanya menjadi salah satu ajang sosialisasi Pemilu yang cukup efektif bagi masyarakat namun mengajak masyarakat untuk tidak memilih golput.
"Saya senang menyaksikan pentas seni ini, sebab tidak hanya menghibur suasana di ibu kota kabupaten namun memberikan pengetahuan yang luas terkait pelaksanaan Pemilu 2019 seperti pengenalan jenis-jenis surat suara yang akan dicoblos di hari pemungutan suara nanti," ujarnya.
