Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan didemo oleh seorang aktivis lingkungan, saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG), Jumat.
Demonstran tunggal tersebut maju ke hadapan Menhut saat acara akan dimulai, dengan membawa karton bertuliskan "Selamat Datang Bencana!!, Hapus izin alih fungsi Taman Nasional, Perkebunan sawit dan Hutan Tanaman Industri", tanpa berorasi.
Aktivis dari LSM Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA) tersebut diamankan oleh aparat kepolisian dari lokasi tersebut.
"Kami meminta Menteri Kehutanan untuk memprioritaskan keselamatan lingkungan, dengan mencabut izin tiga hal tersebut, termasuk alih fungsi taman nasional," kata aktivis tersebut, Rudi Adam.
Dibukanya areal pertambangan, perkebunan sawit dan hutan tanaman industri dinilai menjadi penyebab utama bencana banjir yang frekuensinya makin tinggi di Gorontalo.
Menanggapi hal itu, Menhut mengatakan, persoalan izin alih fungsi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone bukan wewenang Kementrian Kehutanan, melainkan bupati.
"Kalau bupati setuju, gubernur setuju, DPRD setuju, AMDAL oke dan DPR setuju, Menteri Kehutanan tinggal mengesahkan," ujarnya.
Menurutnya pencabutan izin memungkinkan dilakukan namun mekanismenya harus kembali melalui pemerintah daerah , setelah melakukan evaluasi setiap lima tahun.
"Saya tidak dalam kapasitas menolak atau menerima alih fungsi. Kementrian kehutanan tidak bisa memutuskan sendiri karena banyak pihak yang terlibat dalam penyusunan RTRW," tandasnya. ( Debby Mano )