Basel, Swiss (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melupakan hasil tahun lalu saat mereka mencapai semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan berjuang dari awal untuk meraih hasil yang lebih baik.
"Tahun lalu sudah jadi sejarah. Kita mau mencetak lagi yang baru jadi harus berjuang lagi dari awal," kata Greysia Polii seusai pertandingan di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Rabu.
Pada Kejuaraan Dunia 2018 di China, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terhenti pada semifinal untuk memperoleh medali perunggu.
Ganda putri unggulan kelima itu langsung bertanding pada putaran kedua dengan mengalahkan pasangan Rusia Anastasiia Akchurina/Olga Morozova 21-13, 21-12 guna merebut satu tempat pada babak 16 besar.
Meskipun tidak menghadapi banyak kesulitan, Greysia/Apriyani terus melancarkan serangan kepada pasangan Rusia berperingkat 49 dunia ini.
"Dari awal kita memang sudah harus on, lawan juga enggak akan kasih kemenangan dengan mudah, jadi kota coba untuk tekan terus dan berusah menang dari pertandingan pertama," ujar Greysia.
Pada babak 16 besar, Greysia/Apriani akan melawan pemenang laga unggulan 10 asal Bulgari Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva melawan pasangan Prancis Delphine Delrue/Lea Palermo.
"Disiapin lagi fikirannya, mentalnya, enjoy juga, siapa pun lawan ke depannya," kata Apriyani.
Greysia/Apriyani ingin berjuang lebih baik di kejuaraan dunia
Rabu, 21 Agustus 2019 16:26 WIB