Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin menargetkan daerah itu mampu mewujudkan lingkungan bebas buang air besar sembarangan (BABS) tahun 2020.
"Target ini sudah dicanangkan sejak kepemimpinan saya di periode 2013-2018, harapannya pada periode kepemimpinan yang baru ini 2018-2023, masyarakat tidak lagi BABS," ujarnya pada peletakan batu pertama pembangunan jamban sehat keluarga di Kecamatan Atinggola, Kamis.
Program pembangunan jamban sehat keluarga mengalami peningkatan setiap tahun di 123 desa tersebar di 11 kecamatan.
Untuk tahun 2019 ini mencapai 25 unit per desa atau naik dari 20 unit per desa di tahun sebelumnya.
Tidak hanya di desa, pemerintah kecamatan pun melaksanakan program yang sama.
Hingga saat ini, program jamban sehat keluarga telah mencapai 80 persen.
"Tahun 2020 nanti, daerah ini dipastikan bebas BABS," ucapnya.
Pembangunan jamban sehat keluarga merupakan salah satu upaya mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di daerah itu.
Mengingat masih tingginya masyarakat yang BABS di sembarang tempat, seperti di sungai bahkan kebun belakang rumah akibat minimnya sarana tersebut.
Bupati optimistis, realisasi pembangunan jamban sehat keluarga yang sebentar lagi mencapai 100 persen, juga akan menjadikan daerah itu mampu mempertahankan prestasi sebagai kabupaten sehat, didukung kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Anggaran pembangunan jamban sehat mencapai Rp15 juta per unit.