Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengevaluasi ketersediaan pangan dan energi di daerah itu melalui rapat terbatas yang digelar di ruang kerja Wakil Bupati setempat.
"Kami mengevaluasi, juga membahas dan mengkaji awal beberapa persoalan yang akan dilakukan TPID menyangkut ketersediaan pangan lebih spesifik stok, juga energi khususnya elpiji. Dua hal tersebut sangat vital di masa pandemi COVID-19 ini," kata Wakil Bupati Thariq Modanggu, selaku wakil ketua I TPID, di Gorontalo, Jumat.
Pihak BI juga hadir, mengingat kepala BI Gorontalo menjadi wakil ketua II TPID kabupaten tersebut.
Thariq mengatakan, TPID akan mengevaluasi program-program pemerintah daerah di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) menyangkut dua hal tersebut.
Juga akan mengecek langsung realisasi program yang sudah dilaksanakan, termasuk melihat hasil dan dampaknya serta memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat soal distribusi pangan dan energi.
"Kita pun akan turun lapangan dalam rangka pengecekan langsung, juga menggelar rapat koordinasi diperluas terkait kuota elpiji bersubsidi, juga penyediaan sarana dan prasarana. Baik berkaitan dengan pertanian menyangkut peningkatan produksi dan ketahanan pangan seperti ketersediaan lumbung, juga pemanfaatan lahan," ungkapnya.
TPID fokus bekerja untuk bagaimana mencegah hal-hal buruk akibat pandemi COVID-19.
"Kita berupaya keras mengatasi pandemi ini, bersamaan dengan upaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat," katanya lagi.
Pembahasan lebih tematik bersama OPD terkait pangan juga akan dilakukan.
Termasuk meninjau langsung pola distribusi dan pemanfaatan program-program di sektor riil, diantaranya penyediaan kios ikan.
Serta bantuan langsung bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pemasar ikan keliling melalui bantuan motor box untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.***
Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, memimpin rapat koordinasi TPID di ruang kerjanya. (ANTARA/HO)
