Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bulog, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, perbankan dan kelompok tani mengembangkan toko Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di pasar Sentral, Kota Gorontalo.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Dian Nugraha, Ahad mengatakan toko yang akan menjual berbagai bahan kebutuhan pokok tersebut merupakan strategi pengendalian inflasi oleh TPID Provinsi Gorontalo.
"Dalam rangka mendorong stabilisasi harga pangan perlu dibentuk sebuah toko ritel yang menyediakan kebutuhan bahan pangan dengan harga minimal setingkat distributor atau di bawah rata-rata harga pasar," ucap Dian.
Ia menjelaskan, tujuan dibentuknya toko TPID yaitu untuk mendukung ketersediaan pasokan beras dan komoditas pangan lainnya sekaligus menjadi referensi harga pasar bagi pedagang dan konsumen, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
"Ke depan toko TPID akan dibuat di Kabupaten Gorontalo yang juga menjadi objek penghitungan indeks harga konsumen oleh Badan Pusat Statistik," ujar dia.
Skema pengembangan toko TPID yaitu Pemerintah Provinsi Gorontalo menyediakan lokasi kios, melakukan pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dan evaluasi kualitas komoditas yang dijual di kios.
Bulog dan kelompok atau koperasi tani menyediakan suplai bahan pangan dan daftar harga, pengiriman permintaan sesuai stok, melakukan pembayaran sesuai penjualan.
KPw BI Gorontalo melakukan publikasi dan fasilitasi distribusi dan ke depan akan dilakukan peningkatan kemampuan bagi kelompok tani dan pengelola toko serta bantuan sarana prasarana.
Sedangkan perbankan akan melakukan pembiayaan kepada kelompok atau koperasi tani.
Gorontalo kembangkan toko Tim Pengendalian Inflasi Daerah di pasar
Minggu, 30 Juni 2024 21:07 WIB