Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut) Provinsi Gorontalo meminta pemerintah setempat  serius memperhatikan dan memperbaiki nasib nelayan di daerah itu.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Gorut, Roni Imran di Gorontalo, Rabu, tingginya kasus kematian nelayan di daerah itu akibat kecelakaan saat melaut terus terjadi sehingga cukup memprihatinkan.

"Mereka melaut untuk mencari nafkah bukan untuk pelesiran di laut. Maka pemerintah daerah perlu bergerak cepat mencarikan solusi agar tidak semakin banyak peristiwa naas menelan nyawa nelayan saat bekerja mencari nafkah," kata Roni.

Cuaca ekstrem yang acapkali tidak dapat diprediksi oleh nelayan, membuat mereka seakan nekat menantang maut.

Mereka lupa perahu dan alat tangkap yang digunakan tidak untuk mengarungi samudera luas. "Sehingga pemerintah daerah perlu cepat turun tangan mengatur aktivitas nelayan agar jarak wilayah tangkapannya disesuaikan dengan alat tangkap yang digunakan," kata dia.

Saat melaut pun nelayan harus didukung dengan peralatan keselamatan diri yang memadai.

Agar insiden yang baru saja terjadi menelan korban jiwa satu orang nelayan asal Desa Dulukapa Kecamatan Sumalata Timur yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu pagi, setelah hilang selama tiga hari tidak terulang.

Peristiwa ini kata Roni, harusnya ditanggapi pemerintah daerah dengan cepat dan serius.

"Pemerintah daerah perlu mencarikan solusi agar nelayan di daerah ini tidak habis tenggelam akibat melaut karena sarana prasarana yang minim," katanya lagi.

Seperti perahu yang tidak dilengkapi mesin berkekuatan memadai. "Jangan heran jika dihantam badai, perahu sulit menghindar sehingga mudah terbaik," katanya pula.

Nelayan pun perlu memiliki pelampung 'life jacket'. DPRD berharap, pemerintah daerah memberi perhatian dan perlindungan memadai bagi nelayan tangkap di daerah ini.

Perlu dicarikan solusi yang tepat, agar saat mereka melaut mencari nafkah dapat mengantisipasi maupun menghadapi kondisi alam yang dapat merenggut nyawa.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021