Gorontalo (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mendalami dugaan perdagangan uang palsu di salah satu unggahan media sosial Facebook dengan inisial HW yang menawarkan penukaran uang dengan nilai yang lebih tinggi.
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun mengklaim bahwa hanya dengan Rp250 ribu seseorang bisa mendapatkan uang hingga Rp4 juta, bahkan ditawarkan pula penukaran Rp1 juta menjadi Rp22 juta.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro di Gorontalo, Selasa menyatakan pihaknya telah menerima informasi awal dan tengah mendalami kasus tersebut.
Penawaran tersebut diklaim bisa digunakan untuk belanja, setor tunai di Brilink, hingga top-up di Indomaret. Unggahan itu juga menampilkan foto-foto tumpukan uang tunai dalam jumlah besar yang diduga kuat adalah uang palsu.
"Dengan informasi yang ada, akan didalami pemilik akun tersebut. Apabila sudah ada yang membeli, akan diadakan upaya penyelidikan terkait pembelian uang palsu, Akan dibuktikan dulu, apabila sudah ada pembeli maka akan dilakukan penangkapan," ucap Desmont.
Desmont mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergiur dengan tawaran-tawaran tidak masuk akal. Ia menegaskan, jika masyarakat menemukan kasus serupa, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Kami harap kerja sama masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah hal ini meluas," ujar dia.