Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo blusukan ke Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo untuk mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung pelaksanaan ibadah di masjid, pasar dan sekolah yang rencananya akan dibuka kembali pada bulan Mei nanti," ujar Nelson di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan pada bulan Ramadhan 1442 H, tidak semua daerah memiliki kebijakan untuk melaksanakan shalat di masjid.
"Kita memperbolehkan shalat di masjid, dengan tetap memperhatikan prokes, memiliki pengurus masjid dan jamaah tetap," ucapnya.
Bupati menegaskan jika ada masjid yang tidak menerapkan prokes maka akan ditutup demi keselamatan bersama agar tidak ada klaster baru COVID-19.
Selain itu, Nelson pun melakukan peninjauan pasar untuk memastikan penerapan prokes serta melihat lokasi rencana pembukaan pasar senggol wilayah kecamatan. Persyaratannya sama bahkan di sana pedagang harus ketat memberlakukan prokes karena akan terjadi pertemuan pedagang dan pembeli.
"Hal ini dilakukan pemerintah daerah untuk kebutuhan menjelang hari raya banyak bahkan menggairahkan ekonomi, sehingga sambil menjalankan ibadah puasa juga ekonomi bergerak," ungkapnya.
Demikian pula terkait peninjauan sekolah, sebagai salah satu upaya mengecek kesiapan prokes atas pembukaan sekolah pada bulan Mei mendatang.
Sebab menurut Nelson, masa depan anak, masa depan negara yang lebih dipikirkan. Pembukaan sekolah ini juga sudah menjadi persetujuan antara orang tua dan guru, sehingga anak -anak menjadi cerdas, sehat dan berprestasi.
"Sekarang kalau kita biarkan belajar di rumah, maka tidak akan maksimal dan akan banyak akan putus sekolah. Melalui kebijakan ini bulan Mei nanti semua sekolah kita buka dengan tetap memperhatikan prokes," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung pelaksanaan ibadah di masjid, pasar dan sekolah yang rencananya akan dibuka kembali pada bulan Mei nanti," ujar Nelson di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan pada bulan Ramadhan 1442 H, tidak semua daerah memiliki kebijakan untuk melaksanakan shalat di masjid.
"Kita memperbolehkan shalat di masjid, dengan tetap memperhatikan prokes, memiliki pengurus masjid dan jamaah tetap," ucapnya.
Bupati menegaskan jika ada masjid yang tidak menerapkan prokes maka akan ditutup demi keselamatan bersama agar tidak ada klaster baru COVID-19.
Selain itu, Nelson pun melakukan peninjauan pasar untuk memastikan penerapan prokes serta melihat lokasi rencana pembukaan pasar senggol wilayah kecamatan. Persyaratannya sama bahkan di sana pedagang harus ketat memberlakukan prokes karena akan terjadi pertemuan pedagang dan pembeli.
"Hal ini dilakukan pemerintah daerah untuk kebutuhan menjelang hari raya banyak bahkan menggairahkan ekonomi, sehingga sambil menjalankan ibadah puasa juga ekonomi bergerak," ungkapnya.
Demikian pula terkait peninjauan sekolah, sebagai salah satu upaya mengecek kesiapan prokes atas pembukaan sekolah pada bulan Mei mendatang.
Sebab menurut Nelson, masa depan anak, masa depan negara yang lebih dipikirkan. Pembukaan sekolah ini juga sudah menjadi persetujuan antara orang tua dan guru, sehingga anak -anak menjadi cerdas, sehat dan berprestasi.
"Sekarang kalau kita biarkan belajar di rumah, maka tidak akan maksimal dan akan banyak akan putus sekolah. Melalui kebijakan ini bulan Mei nanti semua sekolah kita buka dengan tetap memperhatikan prokes," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021