Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Djafar Ismail mengapresiasi sikap kooperatif masyarakat dalam mendukung penerapan larangan mudik.
"Alhamdulillah situasi keamanan dan ketertiban di pintu masuk perbatasan baik di wilayah timur di Kecamatan Atinggola yaitu perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Utara, dan di barat di Kecamatan Tolinggula perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah, berlangsung kondusif," katanya di Gorontalo, Senin.
DPRD pun katanya, ikut memantau situasi di posko perbatasan untuk memastikan pelaksanaan penerapan larangan mudik berlangsung optimal, serta posko bagi petugas nyaman ditempati dalam mendukung tugas tersebut.
"Tidak ada pemudik yang memaksa masuk. Ini bagian dari dukungan masyarakat dalam upaya mengendalikan COVID-19," katanya lagi.
Ia berharap penerapan pengetatan yang akan berlangsung pada 18 Mei hingga 24 Mei juga mendapat dukungan yang samaa agar Indonesia dapat segera bebas dari pandemi COVID-19.
Pihaknya pun melalui Badan Anggaran bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah menyepakati bersama pergeseran anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp4 miliar untuk membiayai keperluan pengendalian COVID-19 di daerah ini.
"Semoga kerja keras dan dukungan kita bersama dalam berkomitmen memutus rantai penularan COVID-19 dapat berhasil. Agar pada lebaran tahun depan kita sudah bebas pandemi tersebut," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Alhamdulillah situasi keamanan dan ketertiban di pintu masuk perbatasan baik di wilayah timur di Kecamatan Atinggola yaitu perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Utara, dan di barat di Kecamatan Tolinggula perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah, berlangsung kondusif," katanya di Gorontalo, Senin.
DPRD pun katanya, ikut memantau situasi di posko perbatasan untuk memastikan pelaksanaan penerapan larangan mudik berlangsung optimal, serta posko bagi petugas nyaman ditempati dalam mendukung tugas tersebut.
"Tidak ada pemudik yang memaksa masuk. Ini bagian dari dukungan masyarakat dalam upaya mengendalikan COVID-19," katanya lagi.
Ia berharap penerapan pengetatan yang akan berlangsung pada 18 Mei hingga 24 Mei juga mendapat dukungan yang samaa agar Indonesia dapat segera bebas dari pandemi COVID-19.
Pihaknya pun melalui Badan Anggaran bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah menyepakati bersama pergeseran anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp4 miliar untuk membiayai keperluan pengendalian COVID-19 di daerah ini.
"Semoga kerja keras dan dukungan kita bersama dalam berkomitmen memutus rantai penularan COVID-19 dapat berhasil. Agar pada lebaran tahun depan kita sudah bebas pandemi tersebut," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021