Pemerintah Kabupaten  Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menerapkan tes antigen COVID-19 berlapis sebagai upaya mencegah penularan varian omicron di daerah itu.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Minggu.

Ia mengatakan, varian Omicron umumnya memiliki gejala ringan tapi tetap berisiko berat bahkan memicu kematian.

Olehnya, tes antigen berlapis mulai diterapkan kepada seluruh masyarakat di daerah itu yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah.

Artinya kata dia, setiap pelaku perjalanan dari luar daerah, meski telah melalui tes antigen di bandara maupun terminal pelabuhan, namun saat tiba di daerah tersebut tetap wajib mengikuti tes antigen.

"Kita menerapkan prosedur tes dan tracing bagi setiap pelaku perjalanan," katanya.

Seperti yang dilakukan kepada 1 orang warga Desa Leboto Kecamatan Kwandang yang diketahui berada dalam 1 pesawat dengan kasus positif Omicron yang ditemukan di Kota Gorontalo.

Tes dan tracing juga dilakukan kepada 6 orang kontak terdekat yang bersangkutan. "Alhamdulillah hasil seluruhnya negatif," katanya lagi.

Sehingga Pemkab mulai menerapkan prosedur ketat untuk mencegah penularan varian Omicron di daerah ini.

Protokol kesehatan (prokes) pun terus diperketat, termasuk tetap menindaklanjuti setiap surat edaran baik dari Satuan Tugas (Satgas) Pusat maupun Provinsi.

"Kita batasi setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam upaya penegakan prokes. Termasuk terus mengajak masyarakat untuk tetap patuh memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Serta segera disuntik vaksin bagi yang belum," katanya pula.

Alhamdulillah lanjut kata Rizal, tingkat keramaian di daerah ini tergolong minim sehingga setiap potensi keramaian dapat mudah dikendalikan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022