Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengatakan pemerintah kabupaten akan mengintegrasikan kearifan lokal melalui muatan lokal dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar di daerah itu.
"Teknis penetapan muatan lokal berdasarkan kearifan lokal akan diatur oleh pihak dinas pendidikan dan seluruh kepala sekolah," katanya, di Gorontalo, Selasa.
Hal itu katanya, agar dampak penerapan kurikulum Merdeka Belajar melalui implementasi materi ajar muatan lokal, dapat bermanfaat dalam pengembangan potensi dari berbagai bidang yang ada di daerah itu.
Ia menyampaikan dalam kegiatan bimbingan teknis terkait implementasi muatan lokal dalam kurikulum Merdeka Belajar yang diikuti seluruh Kepala Sekolah Dasar.
Ia menuturkan, seorang konsultan manajemen asal Amerika Serikat, Peter F Drucker pernah mengatakan dalam teorinya 'Tidak ada prestasi yang luar biasa yang dibangun di atas kelemahan yang ditutupi'.
Dan sebelum kurikulum merdeka belajar ini ada, teori ini masih berlaku. "Saat itu, pendidikan kita masih pada bagaimana menutupi kelemahan," katanya.
Padahal dari 10 ribu siswa, kita sangat sulit menemukan satu orang siswa yang hebat menggambar, hebat menulis cerpen maupun tulisan ilmiah.
Sebab kelemahan pada kurikulum pendidikan sebelumnya, adalah sibuk mencari kelemahan siswa.
Seperti, sibuk mencari siswa yang tidak bisa berhitung untuk dipaksa berhitung, katanya.
Oleh karena itu, kata Thariq, melalui kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan sekolah mampu mengasah bakat siswa menjadi prestasi membanggakan.
Melalui bimbingan teknis tersebut para kepala sekolah sangat diharapkan menetapkan muatan lokal yang memprioritaskan kearifan lokal atau nilai-nilai lokal dan kebutuhan lokal.
Tentu dengan mengembangkan pengetahuan-pengetahuan lokal, budaya lokal, termasuk bahasa, seni atau apa saja yang ada kaitannya dengan kearifan lokal yang ada di Gorontalo Utara.
Sebab kita, kata Thariq, akan memadukan pengembangan muatan lokal sebagai materi ajar yang akan merangkum keperluan pengembangan daerah ini.
Sehingga muatan lokal dapat berdampak pada lahirnya generasi muda berbakat yang akan mengembangkan atau memajukan daerah sesuai kondisi yang ada.
"Kita membahas bersama, khususnya poin-poin penting yang akan diintegrasikan ke dalam kurikulum Merdeka Belajar melalui muatan lokal berdasarkan kearifan lokal," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Teknis penetapan muatan lokal berdasarkan kearifan lokal akan diatur oleh pihak dinas pendidikan dan seluruh kepala sekolah," katanya, di Gorontalo, Selasa.
Hal itu katanya, agar dampak penerapan kurikulum Merdeka Belajar melalui implementasi materi ajar muatan lokal, dapat bermanfaat dalam pengembangan potensi dari berbagai bidang yang ada di daerah itu.
Ia menyampaikan dalam kegiatan bimbingan teknis terkait implementasi muatan lokal dalam kurikulum Merdeka Belajar yang diikuti seluruh Kepala Sekolah Dasar.
Ia menuturkan, seorang konsultan manajemen asal Amerika Serikat, Peter F Drucker pernah mengatakan dalam teorinya 'Tidak ada prestasi yang luar biasa yang dibangun di atas kelemahan yang ditutupi'.
Dan sebelum kurikulum merdeka belajar ini ada, teori ini masih berlaku. "Saat itu, pendidikan kita masih pada bagaimana menutupi kelemahan," katanya.
Padahal dari 10 ribu siswa, kita sangat sulit menemukan satu orang siswa yang hebat menggambar, hebat menulis cerpen maupun tulisan ilmiah.
Sebab kelemahan pada kurikulum pendidikan sebelumnya, adalah sibuk mencari kelemahan siswa.
Seperti, sibuk mencari siswa yang tidak bisa berhitung untuk dipaksa berhitung, katanya.
Oleh karena itu, kata Thariq, melalui kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan sekolah mampu mengasah bakat siswa menjadi prestasi membanggakan.
Melalui bimbingan teknis tersebut para kepala sekolah sangat diharapkan menetapkan muatan lokal yang memprioritaskan kearifan lokal atau nilai-nilai lokal dan kebutuhan lokal.
Tentu dengan mengembangkan pengetahuan-pengetahuan lokal, budaya lokal, termasuk bahasa, seni atau apa saja yang ada kaitannya dengan kearifan lokal yang ada di Gorontalo Utara.
Sebab kita, kata Thariq, akan memadukan pengembangan muatan lokal sebagai materi ajar yang akan merangkum keperluan pengembangan daerah ini.
Sehingga muatan lokal dapat berdampak pada lahirnya generasi muda berbakat yang akan mengembangkan atau memajukan daerah sesuai kondisi yang ada.
"Kita membahas bersama, khususnya poin-poin penting yang akan diintegrasikan ke dalam kurikulum Merdeka Belajar melalui muatan lokal berdasarkan kearifan lokal," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022