Gorontalo (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo menyebut upaya mendeteksi kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Gorontalo berjalan efektif.
Sekretaris KPA Provinsi Gorontalo Sabrin Panigoro di Gorontalo, Kamis, mengatakan beredarnya kabar bahwa terjadi lonjakan kasus HIV/AIDS di Gorontalo bukan sesuatu yang mesti dikhawatirkan secara berlebihan, namun justru menunjukkan kinerja para petugas di lapangan.
"Justru hal ini menjadi indikasi bahwa kinerja petugas kami di lapangan cukup bagus, karena berhasil mendeteksi penyebarannya," katanya.
Ia mengatakan selama ini peran pelaksana program di puskesmas dan tenaga penjangkau di KPA sangat berpengaruh dan efektif dalam menemukan kasus di Gorontalo.
Tenaga penjangkau sendiri merupakan perpanjangan tangan dari KPA yang bertugas di lapangan dan berasal dari komunitas rentan itu sendiri, di mana mereka menjadi orang yang mendapatkan informasi lebih awal soal indikasi kasus.
Melalui pendekatan sosial, tenaga penjangkau dapat mengakses kelompok rentan seperti Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) atau di tempat-tempat tertentu secara efektif.
Dengan cara itu, kata dia, KPA bersama layanan puskesmas bisa menggelar audiensi, sosialisasi, sampai pada tes HIV di lokasi-lokasi yang sebelumnya telah disepakati, tanpa harus menimbulkan kekhawatiran bagi kelompok maupun individu tertentu.
Cara ini pun sering memunculkan angka baru yang dapat dianggap lonjakan, namun sebetulnya justru menjadi keberhasilan bagi jajaran KPA dan instansi terkait lainnya, dalam hal mendeteksi keberadaan dan penyebaran virus tersebut.
Berdasarkan data yang tercatat, HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo sejak 2001 sampai Desember 2024 mencapai 1.297 kasus, di mana peningkatan ini terjadi setiap tahun yang dihitung berdasarkan pemutakhiran data setiap enam bulan berjalan.
"Tentu ini menjadi keberhasilan bagi kami dan pihak terkait lainnya. Meskipun mengalami peningkatan, namun setidaknya kita sudah bisa mendeteksi keberadaannya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
