Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan segera mengeluarkan rekomendasi untuk perizinan Restorasi Ekosistem (RE) yang diajukan salah satu LSM bidang lingkungan, yakni "Burung Indonesia".
"Saya ingin memastikan betul apa saja rencana dan target kerja Burung Indonesia dalam restorasi ekosistem. Hari ini kami sudah bertemu membahasnya dan segera rekomendasinya akan saya tanda tangani," kata Rusli di Gorontalo, Rabu.
Sebelum mengeluarkan rekomendasi tersebut, ia mempertanyakan status badan hukum serta pendanaan lembaga yang konsen dalam pelestarian burung dan habitatnya tersebut.
"Kami sepakat bahwa restorasi ekosistem ini diperlukan untuk menjaga kawasan hutan yang saat ini mulai terancam kelestariannya," tambahnya.
Kepala Konservasi dan Pengembangan Program Burung Indonesia Dian Agista mengatakan rekomendasi Gubernur Gorontalo diperlukan untuk mendapatkan izin dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Menurutnya selain mengupayakan pemulihan hutan alam, RE juga melakukan upaya-upaya pengembangan komoditas bukan kayu.
"Pada akhirnya kawasan hutan ini dapat menjadi penyambung bagi kawasan perlindungan alam di sekitarnya. Gorontalo menjadi target RE karena daerah ini istimewa, terletak di Sulawesi yakni Pulau dengan jumlah biota tertinggi di Wallacea," jelasnya.
Burung Indonesia menilai Gorontalo masih memiliki hutan alam yang relatif kompak di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo.
Saat ini ada 14 izin RE yang seluruhnya berada di Sumatera dan Kalimantan. Gorontalo berpeluang besar menjadi provinsi perta yang memiliki RE di luar kedua pulau tersebut.
Izin tersebut akan mencakup area hutan sekitar 53 ribu hektare yang berada di Boalemo dan Pohuwato, dengan dana hibah Jerman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Saya ingin memastikan betul apa saja rencana dan target kerja Burung Indonesia dalam restorasi ekosistem. Hari ini kami sudah bertemu membahasnya dan segera rekomendasinya akan saya tanda tangani," kata Rusli di Gorontalo, Rabu.
Sebelum mengeluarkan rekomendasi tersebut, ia mempertanyakan status badan hukum serta pendanaan lembaga yang konsen dalam pelestarian burung dan habitatnya tersebut.
"Kami sepakat bahwa restorasi ekosistem ini diperlukan untuk menjaga kawasan hutan yang saat ini mulai terancam kelestariannya," tambahnya.
Kepala Konservasi dan Pengembangan Program Burung Indonesia Dian Agista mengatakan rekomendasi Gubernur Gorontalo diperlukan untuk mendapatkan izin dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Menurutnya selain mengupayakan pemulihan hutan alam, RE juga melakukan upaya-upaya pengembangan komoditas bukan kayu.
"Pada akhirnya kawasan hutan ini dapat menjadi penyambung bagi kawasan perlindungan alam di sekitarnya. Gorontalo menjadi target RE karena daerah ini istimewa, terletak di Sulawesi yakni Pulau dengan jumlah biota tertinggi di Wallacea," jelasnya.
Burung Indonesia menilai Gorontalo masih memiliki hutan alam yang relatif kompak di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo.
Saat ini ada 14 izin RE yang seluruhnya berada di Sumatera dan Kalimantan. Gorontalo berpeluang besar menjadi provinsi perta yang memiliki RE di luar kedua pulau tersebut.
Izin tersebut akan mencakup area hutan sekitar 53 ribu hektare yang berada di Boalemo dan Pohuwato, dengan dana hibah Jerman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016