Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo mengajak mahasiswa untuk dapat memperkuat literasi digital sehingga mampu untuk lebih bijak di media sosial agar terhindar dari informasi hoaks.

Ajakan tersebut diucapkan Kepala Bidang IKP Zakiya Baserewan saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan diskusi “Bijak Bermedsos : Stop Hoaks dan Ujaran Kebencian”, di IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kamis.

"Mari adik-adik mahasiswa, perkuat literasi digital untuk menghindarkan diri kita dari informasi bohong atau sering kita dengar dengan kata hoaks," ucap Zakiya.

Ia menjelaskan, jika kita memiliki literasi digital yang kuat, tidak akan mudah untuk disusupi informasi hoaks, ujaran kebencian hingga penyebaran radikalisme yang dapat merugikan banyak pihak.

Menurut Zakiya, literasi digital generasi muda harus ditingkatkan ke arah pemanfaatan yang positif untuk mencegah potensi penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian terhadap generasi penerus bangsa di masa datang.

Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait hoaks dan ujaran kebencian yang masif di ruang-ruang digital harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa tersebut menghadirkan narasumber dari dari berbagai bidang seperti Ketua AMSI Gorontalo Verrianto Madjowa serta Akademisi Dr. Diskon Yasin, dan Dr. Subhan Akhir

Diskusi tersebut diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah IAIN STA Gorontalo bekerjasama dengan DPK KNPI Kabila Bone.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023