Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sila Nurainsyah Botutihe, meminta aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024.
"Saya minta seluruh ASN untuk menahan diri. Jangan masuk dalam arena politik yang bukan ranah kita. Semuanya harus bersikap netral dan menjadi contoh yang baik dalam upaya menyukseskan pelaksanaan pemilu khususnya di daerah ini," kata Sila di Gorontalo, Jumat.
Ia melakukan kunjungan kerja di wilayah barat kabupaten tersebut, di Kecamatan Sumalata Timur dan menggelar pembinaan ASN dan pemerintah desa dalam menyukseskan pemilu.
Ia berharap agar seluruh ASN menjunjung tinggi profesionalitas-nya, bersikap netral demi menjaga keberhasilan seluruh tahapan pemilu sehingga dapat berkualitas dan independen.
"Kita berpedoman pada pasal 2 Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 dimana setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu," katanya.
ASN pun diharapkan memahami isi dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang secara jelas mengatur ketentuan netralitas dalam Pemilu Tahun 2024.
"Kita (ASN) yang bertugas dari tingkat kabupaten hingga desa agar memahami sikap netral yang wajib diterapkan dalam pemilu agar tidak ada yang bolak-balik memenuhi panggilan klarifikasi karena terindikasi berpolitik praktis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Saya minta seluruh ASN untuk menahan diri. Jangan masuk dalam arena politik yang bukan ranah kita. Semuanya harus bersikap netral dan menjadi contoh yang baik dalam upaya menyukseskan pelaksanaan pemilu khususnya di daerah ini," kata Sila di Gorontalo, Jumat.
Ia melakukan kunjungan kerja di wilayah barat kabupaten tersebut, di Kecamatan Sumalata Timur dan menggelar pembinaan ASN dan pemerintah desa dalam menyukseskan pemilu.
Ia berharap agar seluruh ASN menjunjung tinggi profesionalitas-nya, bersikap netral demi menjaga keberhasilan seluruh tahapan pemilu sehingga dapat berkualitas dan independen.
"Kita berpedoman pada pasal 2 Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 dimana setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu," katanya.
ASN pun diharapkan memahami isi dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang secara jelas mengatur ketentuan netralitas dalam Pemilu Tahun 2024.
"Kita (ASN) yang bertugas dari tingkat kabupaten hingga desa agar memahami sikap netral yang wajib diterapkan dalam pemilu agar tidak ada yang bolak-balik memenuhi panggilan klarifikasi karena terindikasi berpolitik praktis," katanya.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024