Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melakukan optimalisasi pemanfaatan Instalasi Karantina Hewan (IKH), sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor peternakan.
"Kami menyuarakan hal ini ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, disampaikan secara langsung ke Bapak Penjabat Gubernur mengingat daerah ini memerlukan dukungan anggaran untuk optimalisasi pemanfaatan IKH yang dimiliki," kata Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya kerja sama pengendalian inflasi dari sisi peternakan dapat dilakukan di antaranya melalui optimalisasi IKH.
"Kita memiliki fasilitas IKH namun terkendala belum adanya pagar di lokasi tersebut. Maka kondisi ini disampaikan langsung agar mendapat perhatian dari sisi anggaran untuk membangun pagar di lokasi IKH," kata Sila.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara Rusli Akase mengatakan selama ini kabupaten tersebut kehilangan PAD karena persyaratan kementerian untuk pemanfaatan karantina harus dipagar seluas 1,5 hektare (ha).
"Kita tidak memiliki kemampuan anggaran untuk membangun pagar di lokasi seluas itu, sehingga kondisi ini disampaikan ke Pemprov agar mendapat perhatian," katanya.
Rusli mengatakan selama ini pengiriman sapi ke Kalimantan dilakukan melalui kabupaten tersebut dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jika IKH dapat berfungsi optimal maka daerah lain se-Gorontalo maupun daerah tetangga, bisa mengirim sapi melalui daerah ini.
"Nah kita minim melakukan pengiriman sapi dari daerah ini karena IKH yang belum dapat difungsikan optimal. Kami yakin dengan adanya IKH yang memenuhi standar maka PAD akan mudah diperoleh sebab daya saing dalam hal pengiriman sapi dapat terpenuhi," katanya.
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengatakan melalui Dinas Pertanian yang juga menangani bidang peternakan, Pemprov di Tahun Anggaran 2024 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp187 juta untuk kegiatan pembangunan pagar di lokasi IKH, ditambah Rp20 juta untuk pemenuhan instalasi air bersih.
"Kita berupaya meningkatkan fasilitas IKH tersebut untuk memperlancar pengiriman sapi melalui Gorontalo sebagai salah satu potensi besar sumber penerimaan daerah," katanya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami menyuarakan hal ini ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, disampaikan secara langsung ke Bapak Penjabat Gubernur mengingat daerah ini memerlukan dukungan anggaran untuk optimalisasi pemanfaatan IKH yang dimiliki," kata Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya kerja sama pengendalian inflasi dari sisi peternakan dapat dilakukan di antaranya melalui optimalisasi IKH.
"Kita memiliki fasilitas IKH namun terkendala belum adanya pagar di lokasi tersebut. Maka kondisi ini disampaikan langsung agar mendapat perhatian dari sisi anggaran untuk membangun pagar di lokasi IKH," kata Sila.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara Rusli Akase mengatakan selama ini kabupaten tersebut kehilangan PAD karena persyaratan kementerian untuk pemanfaatan karantina harus dipagar seluas 1,5 hektare (ha).
"Kita tidak memiliki kemampuan anggaran untuk membangun pagar di lokasi seluas itu, sehingga kondisi ini disampaikan ke Pemprov agar mendapat perhatian," katanya.
Rusli mengatakan selama ini pengiriman sapi ke Kalimantan dilakukan melalui kabupaten tersebut dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jika IKH dapat berfungsi optimal maka daerah lain se-Gorontalo maupun daerah tetangga, bisa mengirim sapi melalui daerah ini.
"Nah kita minim melakukan pengiriman sapi dari daerah ini karena IKH yang belum dapat difungsikan optimal. Kami yakin dengan adanya IKH yang memenuhi standar maka PAD akan mudah diperoleh sebab daya saing dalam hal pengiriman sapi dapat terpenuhi," katanya.
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengatakan melalui Dinas Pertanian yang juga menangani bidang peternakan, Pemprov di Tahun Anggaran 2024 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp187 juta untuk kegiatan pembangunan pagar di lokasi IKH, ditambah Rp20 juta untuk pemenuhan instalasi air bersih.
"Kita berupaya meningkatkan fasilitas IKH tersebut untuk memperlancar pengiriman sapi melalui Gorontalo sebagai salah satu potensi besar sumber penerimaan daerah," katanya.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024