Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo, siapkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 334 unit, untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas hasil panen bagi masyarakat setempat.
"Namun alat itu tidak dibagi kepada masyarakat. Melalui surat keputusan Gubernur Gorontalo, dibentuk "Brigade" di Dinas terkait, yang memiliki tugas memfasilitasi peminjaman bagi masyarakat," jelas Kepala Seksi Alsintan, Ikhlas, Jumat.
Karena jumlah alat terbatas, maka pembentukan brigade akan memaksimalkan penggunaan mesin pertanian secara merata kepada seluruh kelompok pertanian di Pohuwato.
Untuk bisa memanfaatkan alat itu, sangatlah mudah. Yakni hanya dengan memasukan surat permohonan pinjam yang ditandatangani ketua kelompok, maka Alsintan itu sudah bisa digunakan oleh petani.
"Selain mudah, petani tidak dikenakan biaya untuk menggunakan mesin pertanian itu," tegas Ikhlas.
Fungsi lain dari brigade adalah mengontrol pengunaan Alsintan, sekaligus merawatnya agar tetap awet ketika di fungsikan kembali oleh kelompok lain.
"Kalau rusak maka Brigade itu yang akan memperbaikinya. Kelompol petani tidak dibebankan hal itu," kata Ikhlas.
Ikhlas berharap agar semua kelompok mampu memanfaatkan mesin pertanian itu dengan maksimal. Agar hasil pertanian bisa meningkat dan tentu bisa menambah penghasilan kelompok dan keluarga.
Tercatat ada 123 traktor dua roda, tujuh traktor roda tiga, 53 pompa air, 67 corn sheler, 26 power threser kedele, 29 rice trans planter, 24 kombene harvester dan lima cor kombene harvester dari total 334 mesin pertanian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Namun alat itu tidak dibagi kepada masyarakat. Melalui surat keputusan Gubernur Gorontalo, dibentuk "Brigade" di Dinas terkait, yang memiliki tugas memfasilitasi peminjaman bagi masyarakat," jelas Kepala Seksi Alsintan, Ikhlas, Jumat.
Karena jumlah alat terbatas, maka pembentukan brigade akan memaksimalkan penggunaan mesin pertanian secara merata kepada seluruh kelompok pertanian di Pohuwato.
Untuk bisa memanfaatkan alat itu, sangatlah mudah. Yakni hanya dengan memasukan surat permohonan pinjam yang ditandatangani ketua kelompok, maka Alsintan itu sudah bisa digunakan oleh petani.
"Selain mudah, petani tidak dikenakan biaya untuk menggunakan mesin pertanian itu," tegas Ikhlas.
Fungsi lain dari brigade adalah mengontrol pengunaan Alsintan, sekaligus merawatnya agar tetap awet ketika di fungsikan kembali oleh kelompok lain.
"Kalau rusak maka Brigade itu yang akan memperbaikinya. Kelompol petani tidak dibebankan hal itu," kata Ikhlas.
Ikhlas berharap agar semua kelompok mampu memanfaatkan mesin pertanian itu dengan maksimal. Agar hasil pertanian bisa meningkat dan tentu bisa menambah penghasilan kelompok dan keluarga.
Tercatat ada 123 traktor dua roda, tujuh traktor roda tiga, 53 pompa air, 67 corn sheler, 26 power threser kedele, 29 rice trans planter, 24 kombene harvester dan lima cor kombene harvester dari total 334 mesin pertanian tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016