Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar kontes ternak sapi sebagai rangkaian Festival Ketupat 2025 di arena pacuan kuda Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
"Kontes ternak ini sengaja dibikin untuk menunjukkan dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ini adalah salah satu program unggulan. Kita ingin memberi motivasi kepada petani peternak untuk memelihara sapi dengan sebaik-baiknya," ucap Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, di Gorontalo, Selasa.
Gubernur menjelaskan Pemprov Gorontalo melalui program unggulan di bidang agro maritim akan mengembangkan dan memajukan sektor peternakan sapi.
Sebagai langkah strategis untuk mewujudkan program unggulan itu, kata dia, direncanakan pada bulan Juni – Juli mendatang Pemprov Gorontalo akan membagikan 1.000 sapi kepada masyarakat untuk dipelihara.
"Catat baik-baik ini, seribu sapi akan kami bagikan ke masyarakat untuk dipelihara dengan baik agar hasilnya seperti sapi-sapi yang ada di kontes ini. Kita punya pasar sapi di Tarakan, Balikpapan, bahkan mungkin Surabaya, dan keluar negeri, yang penting kita perbanyak populasi agar tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat," kata Gusnar.
Kontes ternak dibagi dalam dua kategori yaitu sapi Bali lokal dan sapi impor. Kategori sapi Bali lokal diikuti oleh enam sapi, sedangkan untuk kategori impor pesertanya sebanyak 13 sapi berbagai jenis.
Juara pertama kontes untuk sapi Bali lokal diraih oleh sapi bernama Ello dengan bobot 568 kilogram yang berasal dari Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sementara pada kategori impor, juara pertama diraih oleh sapi bernama Bomber, jenis Limosin, dengan bobot 1.042 kilogram berasal dari Desa Mongolato, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.