Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dalam rangka mengantisipasi curah hujan yang sangat tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo meningkatkan kesiapsiagaan bencana alam.

Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Doni lahatie, Jumat, mengatakan, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi waspada bencana kepada masyarakat melalui pengumunan maupun media.

"Kami menyampaikan informasi agar warga lebih waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan longsor mengingat curah hujan yang sangat tinggi dan dapat mendatangkan banjir bandang, dan juga warga yang tinggal di daerah yang memiliki kontur tanah yang mudah longsor" jelasnya.

Ia juga mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Gorontalo telah memasang tanda-tanda bahaya, terutama wilayah yang rawan bencana, sebagai peringatan kepada masyarakat.

"Secara organisasi kami juga telah membentuk Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk bencana yang terintegrasi dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri dan Dinas Sosial untuk bekerja sama jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Sementara itu, untuk lokasi rawan bencana yang ada di Kabupaten Gorontalo, Doni mengatakan untuk daerah rawan banjir terdapat di daerah Limboto, Limboto Barat Dungaliyo, Mootilango dan sejumlah wilayah yang dialiri oleh sungai Paguyaman.

"Alhamdulilah selama satu tahun ini, kami dibantu oleh Balai Wilayah Sungai dalam melakukan perbaikan dan rehabilitasi sungai-sungai," katanya.

Sementara untuk daerah rawan longsor, Doni mengatakan terdapat di daerah Malahu, Pulubala dan Biluhu.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016