Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran mengimbau agar Laskar Merah Putih (LMP) yang baru dikukuhkan di daerah itu, ikut mencegah masuknya narkoba.

"Narkoba merupakan salah satu ancaman tergolong paling berbahaya yang merusak generasi di daerah ini, dan ikut mengancam gangguan keamanan dan ketertiban yang sudah terjaga dengan baik," ujar Roni di Gorontalo, Minggu.

Imbauan tersebut dikatakan Wakil Bupati, dalam sambutannya pada pelantikan pengurus markas anak cabang Laskar Merah Putih di Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur, bertema "Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas Menuju Masyarakat Madani".

Wakil Bupati Roni mengurai sejarah berdirinya Laskar Merah Putih pada tahun 1999 seiring lepasnya Timor Timur menjadi negara sendiri. LMP kata dia, lahir dan bertugas mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhadap dua bentuk ancaman yaitu dari luar dan dalam negeri.

Ancaman paling berbahaya datang dari dalam negeri, seperti pergerakan dan kondisi negara yang cukup memprihatinkan akibat peredaran narkoba yang merusak masa depan generasi muda.

Khusus keberadaan Laskar Merah Putih di daerah ini punya peran yang sangat penting maka kepengurusannya diharapkan terus eksis dan menjalin koordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan daerah dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, termasuk dengan pemerintah daerah.

Sebab pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan pun memerlukan pengawasan dan kontrol sosial. "Jika ada yang salah maka jangan sungkan menyampaikannya dan jika benar maka wajib mengatakan benar," ujarnya.

Komponen bangsa di daerah ini, khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara perlu menjaga persatuan dan kesatuan, mengawasi masuknya narkoba dan obat-obat terlarang, maka peran Laskar Merah Putih sangat diperlukan.

"Kepengurusannya pun harus terbentuk di seluruh kecamatan," ujar Wakil Bupati.

Ketua Laskar Merah Putih Provinsi Gorontalo, Muhammad Sukri Umar mengatakan, organisasi tersebut merupakan mitra TNI, Polri dan Pemerintah Daerah yang bertugas mengingatkan agar selalu melakukan yang benar.

"Laskar Merah Putih di Gorontalo Utara telah ada sejak tahun 2006, namun organisasinya baru terbentuk saat ini. Keberadaannya sebagai organisasi komando harus tampil berbeda dalam rangka kemitraan beretika dan solidaritas terjaga," ujar Sukri.

Sebanyak 25 orang pengurus Laskar Merah Putih Kecamatan Sumalata Timur telah dilantik, diharapkan mereka eksis dan konsisten menjalankan perannya, khususnya mempertahankan NKRI dari ancaman dan gangguan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017