Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigjen Polisi Rachmad Fudail menegaskan jika isu penculikan anak yang marak di media sosial (medosos), khususnya di Provinsi Gorontalo, tidak benar.

"Penculikan anak hanyalah isu bohong saja, sebab hingga saat ini tidak ada masyarakat yang melaporkan ke pihak Kepolisian terkait kehilangan anak," ujar Rachmad pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Rabu.

Penelusuran telah dilakukan pihaknya, khususnya di Kabupaten Bone Bolango terkait siapa korbannya dan sampai sekarang tidak ada laporan terkait anak hilang.

"Mungkin anaknya pergi dan tidak kembali, bahkan pihak Polda sudah melibatkan Perguruan Tinggi untuk melakukan tes psikologi terhadap pembuat informasi, namun tidak terbukti sebab yang bersangkutan terindikasi hanya halusinasi saja atau pernah mengalami gejala itu," ujarnya.

Lanjut kata Rachmad, terkait kondisi keamanan di Provinsi Gorontalo sebaiknya ditanyakan langsung ke Kapolda atau Kapolres, agar masyarakat tidak menjadi resah.

"Jangan mudah percaya terhadap informasi yang berkembang tanpa data akurat apalagi hanya melalui media sosial, kasihan masyarakat akan menjadi resah karena informasi bohong," ujarnya.

Polda sendiri akan memperkuat pengamanan khususnya di wilayah-wilayah perbatasan, termasuk memperkuat pembangunan Polsek di wilayah perbatasan, seperti antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Didampingi jajarannya, diantaranya Inspektur Pengawas Daerah, Kepala Biro Perencanaan, Kapolres Gorontalo di Limboto, Kabid Humas, kunjungan Kapolda tersebut dalam rangka penandatanganan kerja sama antara Polda Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, terkait hibah pembangunan barak di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Gorontalo di Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017