Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo berkoordinasi dalam rangka melakukan pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Tahun 2025, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Pohuwato.

"Kami mendatangi Lapas Pohuwato dan turut didampingi oleh Bawaslu Provinsi Gorontalo untuk proses koordinasi ini," kata Ketua Bawaslu Gorontalo Utara Ronald Ismail di Gorontalo, Selasa.

Pihaknya kata dia, diterima oleh Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Pohuwato Saipul R Hasan.

Pertemuan tersebut membahas data penduduk yang berasal dari Kabupaten Gorontalo Utara dan sedang berada dalam masa pembinaan di Lapas.

Ronald mengatakan koordinasi dilakukan untuk memastikan akurasi data pemilih serta perlindungan hak pilih penduduk Gorontalo Utara yang menjadi warga binaan Lapas Pohuwato.

"Kami perlu memastikan data pemilih dari Gorontalo Utara yang saat ini berada di Lapas terpantau dengan baik. Terutama mereka yang nantinya akan selesai menjalani masa tahanan sebelum hari pemungutan suara. Saat kembali ke tempat tinggal masing-masing, mereka dipastikan tetap berhak menggunakan suara sesuai domisili asal," kata Ronald.

Menurutnya Bawaslu memiliki tanggung jawab memastikan tidak ada warga yang kehilangan hak pilih akibat perubahan status atau lokasi pada masa pemutakhiran data.

Pihak Lapas Pohuwato menyatakan siap mendukung proses pengawasan dan memberikan informasi terkait warga binaan yang berasal dari Gorontalo Utara serta jadwal bebas mereka, agar proses pemutakhiran data dapat berjalan akurat dan sesuai ketentuan.

Koordinasi ini menjadi langkah pengawasan penting dalam memastikan kualitas data pemilih agar benar-benar akurat dan valid.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025