Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin langsung oleh Bupati Parhan Ali menggelar studi banding ke Pemprov Gorontalo untuk mengadopsi penerapan sistem Elektronik Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (E-Monep).
"Kami mengikuti perkembangan bahwa Provinsi Gorontalo sudah menggunakan sistem ini, yang digunakan sebagai alat pengendalian pembangunan berbasis online," kata Parhan Ali di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan sistem ini selain dapat memetakan program kerja, juga sebagai upaya tranparansi pemerintah dalam meningkatkan percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo.
Untuk itu pihaknya merasa perlu untuk menggali informasi langsung ke Gorontalo, serta mendapatkan pengalaman tentang monitoring, evaluasi dan pelaporan yang nantinya akan diimplementasikan di Kabupaten Bangka Barat.
"Saya membawa tim teknis untuk mempelajari aplikasi e-Monep ini. Harapannya bisa mempercepat pembangunan di Kabupaten Bangka Barat," imbuhnya.
Sementara itu Asisten Administrasi Setda Provinsi Gorontalo, Huzairin Rohan mengatakan pemerintah Gorontalo menyambut baik kedatangan Bupati Bangka Barat dan bersedia berbagi pengalaman, terutama dalam hal pengendalian anggaran.
"Pengendalian anggaran menjadi konsen pemerintah Gorontalo termasuk fokus alokasi anggarannya, karena kami sadari betul di Gorontalo kapasitas fiskalnya rendah, serta tidak punya Sumber Daya Alam, sehingga satu-satunya jalan untuk menggerakan ekonomi maka penyerapan anggaranya harus cepat,"jelasnya.
Pemprov Gorontalo berharap agar Pemkab Bangka Barat menerapkan aplikasi e-Monep dengan baik, dan dapat menyajikan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tepat waktu, sampai memonitor penyerapan anggaran dan pelaporan ke pemerintah pusat.
Hal itu bertujuan untuk mempercepat penyerapan anggaran sehingga roda perekonomian juga bergerak lebih cepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Kami mengikuti perkembangan bahwa Provinsi Gorontalo sudah menggunakan sistem ini, yang digunakan sebagai alat pengendalian pembangunan berbasis online," kata Parhan Ali di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan sistem ini selain dapat memetakan program kerja, juga sebagai upaya tranparansi pemerintah dalam meningkatkan percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo.
Untuk itu pihaknya merasa perlu untuk menggali informasi langsung ke Gorontalo, serta mendapatkan pengalaman tentang monitoring, evaluasi dan pelaporan yang nantinya akan diimplementasikan di Kabupaten Bangka Barat.
"Saya membawa tim teknis untuk mempelajari aplikasi e-Monep ini. Harapannya bisa mempercepat pembangunan di Kabupaten Bangka Barat," imbuhnya.
Sementara itu Asisten Administrasi Setda Provinsi Gorontalo, Huzairin Rohan mengatakan pemerintah Gorontalo menyambut baik kedatangan Bupati Bangka Barat dan bersedia berbagi pengalaman, terutama dalam hal pengendalian anggaran.
"Pengendalian anggaran menjadi konsen pemerintah Gorontalo termasuk fokus alokasi anggarannya, karena kami sadari betul di Gorontalo kapasitas fiskalnya rendah, serta tidak punya Sumber Daya Alam, sehingga satu-satunya jalan untuk menggerakan ekonomi maka penyerapan anggaranya harus cepat,"jelasnya.
Pemprov Gorontalo berharap agar Pemkab Bangka Barat menerapkan aplikasi e-Monep dengan baik, dan dapat menyajikan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tepat waktu, sampai memonitor penyerapan anggaran dan pelaporan ke pemerintah pusat.
Hal itu bertujuan untuk mempercepat penyerapan anggaran sehingga roda perekonomian juga bergerak lebih cepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017