Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Salah seorang peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Tahun 2018 asal Gorontalo Andre Wartabone, memainkan musik Orgen tunggal mengiringi penampilan paduan suara dalam acara lepas sambut SMN 2018 Gorontalo-Lampung.
Meski dengan keterbatasan fisik (tuna netra), namun Andre Wartabone berhasil mengiringi tiga lagu yang dinyanyikan peserta SMN Gorontalo, dua lagu daerah Gorontalo dan satu lagu daerah Lampung.
"Ini adalah bukti bahwa mereka (siswa difabel) memiliki semangat yang tinggi, sama dengan siswa lainya, dan Alhamdulillah, ia sukses memainkan musik mengiringi lagu daerah," Lies Nun Heriyatisyah, Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Jamkrindo.
Ia menjelaskan, tahun ini Perum Jamkrindo sebagai kordinator dan Perumnas sebagai wakil koordinator BUMN Hadir Untuk Negteri (BHUN) di Gorontalo mengajak 24 siswa-siswi terbaik di Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Lampung selama tujuh hari.
"Andre Wartabone, adalah salah satu siswa difabel yang juga terpilih mengikuti SMN Gorontalo yang akan berangkat ke provinsi Lampung, sebagai pertukaran dan pengenalan nusantara lebih luas," ujarnya.
Ia mengatakan, terpilihnya 24 siswa asal Gorontalo setelah melalui proses seleksi terlebih dahulu, dan memang mereka adalah orang-orang yang berprestasi.
Lebih lanjut Lies menambahkan, dirinya saat proses seleksi beberapa waktu lalu, sempat mewawancarai Andre Wartabone, dan memang anak tersebut memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi.
"Selain mahir bermain alat musik Orgen Tunggal, dan bisa menyanyikan lagu daerah Gorontalo, Andre Wartabone ingin menjadi seorang pengacara, semangat dan cita-cita itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," ucap Lies.
Baca juga: SMN Asal Lampung Tiba Di Gorontalo
Baca juga: Dispar Gorontalo Minta SMN Turut Menjaga Objek Wisata
Baca juga: Jamkrindo: SMN Kenalkan Budaya Nusantara Lebih Dekat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Meski dengan keterbatasan fisik (tuna netra), namun Andre Wartabone berhasil mengiringi tiga lagu yang dinyanyikan peserta SMN Gorontalo, dua lagu daerah Gorontalo dan satu lagu daerah Lampung.
"Ini adalah bukti bahwa mereka (siswa difabel) memiliki semangat yang tinggi, sama dengan siswa lainya, dan Alhamdulillah, ia sukses memainkan musik mengiringi lagu daerah," Lies Nun Heriyatisyah, Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Jamkrindo.
Ia menjelaskan, tahun ini Perum Jamkrindo sebagai kordinator dan Perumnas sebagai wakil koordinator BUMN Hadir Untuk Negteri (BHUN) di Gorontalo mengajak 24 siswa-siswi terbaik di Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Lampung selama tujuh hari.
"Andre Wartabone, adalah salah satu siswa difabel yang juga terpilih mengikuti SMN Gorontalo yang akan berangkat ke provinsi Lampung, sebagai pertukaran dan pengenalan nusantara lebih luas," ujarnya.
Ia mengatakan, terpilihnya 24 siswa asal Gorontalo setelah melalui proses seleksi terlebih dahulu, dan memang mereka adalah orang-orang yang berprestasi.
Lebih lanjut Lies menambahkan, dirinya saat proses seleksi beberapa waktu lalu, sempat mewawancarai Andre Wartabone, dan memang anak tersebut memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi.
"Selain mahir bermain alat musik Orgen Tunggal, dan bisa menyanyikan lagu daerah Gorontalo, Andre Wartabone ingin menjadi seorang pengacara, semangat dan cita-cita itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," ucap Lies.
Baca juga: SMN Asal Lampung Tiba Di Gorontalo
Baca juga: Dispar Gorontalo Minta SMN Turut Menjaga Objek Wisata
Baca juga: Jamkrindo: SMN Kenalkan Budaya Nusantara Lebih Dekat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018