Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin melantik 85 kepala sekolah melalui video konferensi di ruang media informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo Utara.
"Di tengah pandemi COVID-19, kondisi ini terpaksa dilakukan mengingat pelantikan tersebut sangat penting dalam rangka mendefinitifkan jabatan kepsek dari pengisian sebelumnya dengan beberapa alasan," ujar Bupati Indra Yasin di Gorontalo, Selasa.
Alasan tersebut, katanya, telah dua kali penempatan kepala sekolah hanya untuk pemenuhan posisi mereka yang memasuki masa pensiun dan penggantian mendesak karena kualifikasi pendidikan mereka bukan berijazah sarjana strata satu (S1), termasuk beberapa kepala sekolah yang telah memasuki masa purna bakti pada Maret dan April 2020.
Ia menjelaskan pengisian posisi kepala sekolah secara definitif perlu segera dilakukan, mengingat masa ujian untuk penempatan peserta didik Tahun Pelajaran 2019/2020, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan segera dihadapi.
"Penandatanganan ijazah harus dilakukan kepsek definitif, maka pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini sangat diperlukan, tentunya dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, yaitu menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak saling bersentuhan," ungkap dia.
Beberapa hal penting pun diamanahkannya pada seluruh kepala sekolah di daerah itu, menghadapi situasi pandemi COVID-19, yakni kepala sekolah diminta segera beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, wajib segera mengantongi data para peserta didiknya agar sesegera mungkin mengontrol jalannya pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.
"Kepsek perlu memegang kendali terhadap pembelajaran jarak jauh serta mengontrol kinerja para guru dalam melaksanakan masa belajar di rumah," ujar dia.
Selain itu, katanya, kepala sekolah harus berfungsi sebagai wakil pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Tidak ada anak sekolah berada di luar rumah saat jam pembelajaran jarak jauh berlangsung serta tidak ada anak sekolah yang berada di luar rumah saat malam hari, khususnya berada di tempat keramaian, sebab anak-anak sangat rentan terhadap virus mematikan ini," katanya.
Ia meminta kepala sekolah menjadi juru bicara pemerintah di setiap wilayah kerjanya dalam hal pencegahan virus dengan melakukan kampanye cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan tidak saling bersentuhan, serta mengajak umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, serta shalat di rumah masing-masing.
"Lama tidaknya virus corona ini tergantung dari kedisiplinan kita, maka seluruh elemen pendidikan pun diminta turut serta dalam upaya pencegahan dan penanganannya," katanya.
Pelantikan tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkab Gorontalo Utara yang juga Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Yosfin Dangkua, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tahir Datau, asisten perekonomian, Thamrin Yusuf, asisten pemerintahan, Suleman Lakoro, dan pejabat eselon II di lingkungan pemerintahan kabupaten tersebut.
Sekretaris Diknas Gorontalo Utara Irwan Abudi Usman mengatakan lima lokasi pelaksanaan pelantikan melalui video konferensi tersebut, yaitu Kecamatan Tolinggula, Atinggola, Anggrek, Sumalata Timur, dan kantor Diknas setempat, khusus para kepala sekolah dari Kecamatan Kwandang, Tomilito. dan Ponelo Kepulauan.
Bupati Gorontalo Utara lantik 85 kepala sekolah melalui video konferensi
Selasa, 28 April 2020 20:39 WIB