"Ini salah satu Karya Bakti TNI yang merupakan wujud komitmen turut sejahterakan masyarakat kurang mampu, dengan membangun rumah tidak Layak huni menjadi hunian layak, sehat dan asri melalui program bedah rumah," ujarnya.
Ia pun mengatakan, program tersebut sebagai bagian dari peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, ke-75.
Penerimanya, Hesty Ajunu, seorang ibu yang selama ini menempati rumah tidak layak.
TNI Angkatan Darat (AD) katanya, melalui program bedah rumah memberikan kepedulian yang tinggi bagi masyarakat kurang mampu.
"Kegiatan yang menjadi instruksi Kasad untuk membantu masyarakat di masa pandemi COVID-19," ungkap Danrem.
Sangat disyukuri, rumah berukuran 6x8 meter tersebut, dikerjakan hanya dalam waktu enam hari oleh personel Korem 133/NW serta Kodim 1314/Gorontalo Utara, melibatkan masyarakat di sekitar lokasi bedah rumah.
"Alhamdulillah, masyarakat memberi respon positif melalui program ini, sehingga program bedah rumah dapat terealisasi juga didukung langsung masyarakat. Kita tidak bekerja sendiri, namun bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah setempat," ucapnya.
"TNI, pemerintah hadir, bersama sama dengan masyarakat," tambahnya.
Selain bedah rumah, penerima bantuan juga menerima bantuan fasilitas warung berukuran kecil untuk membantu aktivitas perekonomian keluarga.
Sementara itu, Hesty Ajunu, menuturkan telah 10 tahun menempati rumah semi permanen dengan kondisi atap bocor.
Ia mengucapkan rasa syukurnya kepada jajaran TNI AD, yang telah membantu hingga keluar dari kesulitan perekonomian yang dihadapi.
"Terima kasih untuk kebaikan semua tentara yang sudah membangun rumah ini," tutur Hesty penuh keharuan.***
