Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto, Rabu, mengatakan dari jumlah total tujuh juta lembar uang baru tersebut, Gorontalo mendapat 200 ribu lembar.
"Untuk penukarannya pun melalui mekanisme penukaran uang rupiah pada aplikasi berbasis website di tautan https://pintar.bi.go.id, dengan cara yang sangat mudah," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa UPK 75 Tahun RI ini dapat dimiliki oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu KTP tersebut berlaku untuk satu lembar UPK 75 Tahun RI.
"Syaratnya mudah dengan memasukan nama dan nomor KTP, dan uang ini pun merupakan alat pembayaran yang sah, sekaligus merupakan Uang Peringatan (commemorative notes), di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," bebernya.
Sekarang, kata Budi, uang baru tersebut sudah dapat ditukarkan di Kantor BI, namun selanjutnya mulai 1 Oktober 2020, penukaran dapat dilakukan di Kantor Bank Indonesia dan kantor bank umum yang telah ditunjuk dan bekerja sama dengan Bank Indonesia.
"Nanti masyarakat bisa menukarkan di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA dan CIMB Niaga. Saat ini masyarakat yang telah mendaftar maksimal hanya 150 orang per hari yang kita layani," kata dia, lagi," ucapnya.
Budi mengungkapkan bahwa minat masyarakat untuk menukarkan Uang Peringatan Kemerdekaan tersebut sangat tinggi.
Seorang warga menunjukan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 tahun kemerdekaan Indonesia senilai Rp75 ribu di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (19/8/2020). KPw BI Gorontalo mendapat alokasi 200 ribu lembar dari jumlah nasional sebanyak 75 juta lembar dan membuka pelayanan penukaran hingga 150 orang per hari. ANTARA/Adiwinata Solihin
