Jakarta (ANTARA) - Gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Saumlaki, Maluku pada Minggu pukul 10.43 WIB yang berlokasi di laut pada jarak 234 kilometer arah Barat Kota Saumlaki atau koordinat 7,28 derajat Lintang Selatan dan 129,3 derajat Bujur Timur pada kedalaman 197 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Rahmat mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik oblique. Belum ada laporan dampak kerusakan dan hasil permodelan menunjukkan tidak ada potensi tsunami.
Guncangan gempa dirasakan di Saumlaki pada skala II hingga III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah (seakan-akan ada truk berlalu) dan di Dobo pada skala II MMI atau getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak dan rusak karena gempa dan memeriksa serta memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan terhadap gempa.
"Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Gempa Magnitudo 6,3 guncang Saumlaki-Maluku, tidak berpotensi tsunami
Minggu, 1 November 2020 16:09 WIB