Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri
Adiningsih, menemui Presiden Joko Widodo, untuk membahas perkembangan
kondisi ekonomi Indonesia terakhir dan memberikan masukan dalam
memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia ke depan.
"Kita punya kewajiban menyampaikan pada Presiden mengenai
perkembangan ekonomi terakhir dan masukan apa yang bisa digunakan
Presiden untuk memperbaiki kinerja ekonomi kita ke depan. Kita melihat
banyak yang perlu disempurnakan," ujar Sri, di kompleks Istana Presiden,
Jakarta, Senin.
Menurut Sri, jika melihat ekonomi dunia, termasuk Yunani, Indonesia
punya program visi misi dan target yang harus dipenuhi, sehingga
pemerintah perlu mendapat masukan bagaimana bisa meningkatkan kinerja
ekonomi agar dapat mencapai target.
Mengenai kinerja menteri tim ekonomi, Sri menyatakan bahwa ia tidak
secara khusus membahas kinerja menteri, namun memberikan pertimbangan
dan nasihat bagaimana memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia karena
pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 4,7 persen.
"Kita harus bangkit lagi, dan stabilitas ekonomi kita bisa terjaga.
Meningkatkan ekonomi agar bisa kompetitif, itu hal yang perlu dilakukan
pemerintah dan kita mendiskusikan hal-hal tersebut. Spesifiknya tidak
kita sampaikan pada publik," kata Sri yang hadir menemui Presiden Jokowi
didampingi oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidharto
Danusoebroto.
Mengenai isu krisis Yunani, Sri menyatakan bahwa keduanya tidak mendiskusikan hal tersebut.
"Kita tidak mendiskusikan itu, tapi saya percaya kondisi ekonomi
Indonesia saat ini jauh lebih baik dari Yunani. Tapi kalau kita cermati
lembaga kementerian/lembaga yang mengelola sistem keuangan kita sekarang
ini sudah lebih baik Undang-undangnya, dan punya mekanisme
mengantisipasi perkembangan yang ada," ujar Sri.
Watimpres temui Presiden bahas kondisi ekonomi terkini
Senin, 6 Juli 2015 16:54 WIB