Gorontalo (ANTARA) - Menanggapi adanya mutasi varian baru virus Corona dari Inggris, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat dan tenaga kesehatan agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Menurut informasi, varian ini sangat mudah menular. Untuk itu penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi kewajiban kita semua. Proses vaksinasi harus dipercepat, sebagai salah satu upaya memutus rantai penularan Covid-19," kata Kepala Dikes Yana Yanti Suleman, Minggu.
Meski demikian, ia berharap masyarakat tidak panik dan tetap mengakses informasi melalui sumber terpercaya untuk mencegah beria bohong.
"Saat pandemi banyak informasi yang beredar di masyarakat dan bisa membuat kepanikan, padahal belum tentu apa yang disampaikan benar adanya. Verifikasi sebelum menyebarkan berita atau informasi yang belum jelas," tukasnya.
Berdasarkan data pada 6 Maret 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Gorontalo mencapai 4.864.
Angka itu terdiri dari meninggal dunia 140 orang, sembuh 4.600 orang, dan sedang dirawat 124 orang.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan RI menerima informasi adanya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 pada Senin, 1 Maret 2021.
Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa.
Mutasi virus Corona B.1.1.7 sebelumnya pertama kali diumumkan di Inggris pada Desember 2020.*
Varian baru Corona, Dinkes Gorontalo imbau lebih disiplin prokes
Minggu, 7 Maret 2021 19:32 WIB