Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Menjelang tradisi atau perayaan lebaran ketupat di Gorontalo Jumat (24/7), harga ayam kampung di sejumlah pasar tradisional melonjak.
Kadi Hasan (48), salah seorang pedagang ayam di Pasar Rabu, Kabupaten Gorontalo mengatakan harga ayam kampung naik dari Rp60 ribu hingga Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per ekor.
"Permintaan ayam kampung menjelang lebaran ketupat jauh lebih banyak dibanding menjelang lebaran, makanya kami naikkan harga," ujarnya di Gorontalo.
Menurutnya selain daging sapi, masyarakat yang merayakan lebaran ketupat juga menyajikan menu dari daging ayam sebagai alternatif makanan untuk para pengunjung.
Kenaikan harga juga diakui pedagang di Kota Gorontalo yang melayani permintaan ayam hingga 90 ekor setiap hari.
"Kemarin laris ekor, hari ini 90 ekor. Beruntung kami tidak kehabisan pasokan karena sebelumnya sudah mempersiapkan khusus menjelang lebaran ketupat," kata salah seorang pedagang, Hamdan.
Ayam kampung yang dijualnya berasal dari para peternak lokal di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Hamdan enggan mendatangkan ayam dari luar daerah karena biayanya lebih mahal dan pasokan tidak bisa datang setiap saat.
"Saya sudah memesan ayam kampung beberapa bulan sebelumnya untuk diternakkan sehingga waktu panennya pas saat lebaran," tambahnya.
Mahalnya ayam kampung membuat sebagian ibu rumah tangga akhirnya beralih ke ayam pedaging, untuk menghemat pengeluaran.