Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Enam tokoh agama di Gorontalo mendeklarasikan kesepakatannya dalam mengokohkan kerukunan antar umat beragama, dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Kantor Gubernur, Senin.
Tokoh agama Islam diwakili oleh Abdul Rahman Bachmid, Albertus Imbar mewakili Katholik, Jemy dari Kristen, I Wayan Sudiarta dari Hindu, Herry Liando dari Budha dan Jefry Gozali mewakili Konghucu.
Selain itu, sejumlah mahasiswa, unsur kejaksaan, TNI dan Polri juga turut serta dalam deklarasi tersebut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia ProvinsI Gorontalo Abdul Rahman Bachmid mengatakan deklarasi tersebut berisi pernyataan penolakan terhadap intervensi pihak manapun dalam memelihara dan menjaga toleransi antar agama dan antar umat beragama.
"Kami juga mengajak masyarakat Gorontalo untuk mencegah dan melawan tindakan anarkis yang mengatasnamakan agama, serta menolak ajaran terorisme," tukasnya.
Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama, seluruh tokoh tersebut juga menyatakan terorisme dan radikalisme tidak ada dalam ajaran agama manapun, sehingga mengutuk segala bentuk penyerangan di seluruh wilayah hukum Indonesia.
Cara untuk menjaga toleransi tersebut, kata dia, dengan memegang teguh ajaran agama masing-masing dan menumbuhkan sikap saling menyayangi dan menghargai.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan sebelumnya daerah tersebut meraih predikat sebagai daerah teraman di Indonesia dalam kacamata Kementerian Polhukam.
"Seharusnya ini menjadi penyemangat bagi masyarakat Gorontalo bahwa ternyata selama ini kita mampu menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Saya berharap predikat tersebut selamanya untuk Gorontalo dan seluruh daerah di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, rasa aman dan damai adalah kebutuhan setiap umat beragama dan selama ini kondisi tersebut selalu terpenuhi di Gorontalo.
Tokoh Agama Gorontalo Deklarasikan Kerukunan Umat Beragama
Senin, 27 Juli 2015 18:43 WIB