Gorontalo (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas pesantren di Gorontalo.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung BLK sebesar Rp500 juta dan Rp500 juta untuk peralatan," kata Direktur Jenderal Pembinaan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Budi Hartawan, Senin.
Sementara Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan syarat pembangunan BLK untuk komunitas pesantren adalah tanah sudah disediakan pemda.
“Tanah untuk pembangunan BLK harus milik sendiri dengan luas minimal 280 meter persegi. Syarat ini akan kami penuhi untuk beberapa pesantren di Gorontalo,” ujar wagub di Gorontalo.
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Gorontalo, Dirjen Pembinaan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker bersama Wagub Idris Rahim dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah juga meninjau lahan pembangunan BLK Gorontalo.
Wagub juga mengajak dirjen untuk melihat langsung aktivitas di laboratorium Politeknik Gorontalo (Poligon).
Idris berharap Poligon bisa menjadi mitra Kemenaker, khususnya untuk pemanfaatan laboratorium.
Kemenaker akan segera merealisasikan pembangunan BLK Gorontalo yang akan dimulai pada bulan Juli 2021.
“Jika BLK Gorontalo sudah berfungsi, Kemenaker akan bekerja sama dengan Poligon untuk penggunaan laboratorium,” tandas Idris.*