Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengevaluasi pembelajaran tatap muka jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama seiring munculnya klaster penyebaran COVID-19 di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Gorontalo.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Jumat, mengatakan apa yang terjadi di MAN Insan Cendekia menjadi pelajaran kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mengurangi penyebaran COVID-19.
"Apa yang terjadi di MAN Insan Cendekia menjadi contoh untuk kita semua untuk berkolaborasi mengurangi bahkan memutus penyebaran COVID-19," ucap Hamim Pou.
Hamim Pou mengatakan meskipun MAN Insan Cendekia adalah kewenangan Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, namun pihaknya berharap ada kolaborasi dalam penanganan kasus COVID-19.
"Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan LPMP untuk isolasi, juga menyiapkan makanan dan vitamin serta obat-obatan selama mereka dalam proses penyembuhan," tutur Hamim.
Ia menuturkan pihaknya bersama TNI, Polri dan unsur terkait lainnya masih terus melakukan penelusuran untuk memutus kasus penyebaran COVID-19.
Sementara untuk proses pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bone Bolango, kata Hamim Pou, pihaknya telah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk tetap dilanjutkan hingga menunggu perkembangan lebih lanjut.
Hamim mengungkapkan dari hasil pemantauan dan evaluasi Satgas COVID-19 kabupaten, kecamatan, desa dan Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah, serta laporan dari Korwil di 18 kecamatan, selama pembelajaran tatap muka terbatas tidak ditemukan kasus COVID-19 klaster siswa jenjang PAUD, TK, SD, SMP, karena semua sekolah menerapkan prokes sesuai SOP belajar di masa pandemi.
“Alhamdulilah selama pembelajaran tatap muka terbatas baik tingkat PAUD, TK, SD maupun SMP tidak ditemukan siswa maupun pengajar yang positif COVID-19. Meski begitu, kita harus bersama-sama meningkatkan kewaspadaan. Jangan abai dengan prokes. Di MAN Insan Cendekia puluhan siswa dan tenaga pengajar positif dan kini menjalani isolasi," ujarnya.
Ia berharap kepada para siswa dan guru untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan 3M dengan konsisten, makan yang bergizi, rajin olahraga serta rutin mengonsumsi vitamin.
