Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga ayam kampung yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo mulai turun hingga 20 persen sejak beberapa hari terakhir, disebabkan daya beli masyarakat mulai turun.
"Harga ayam kampung berukuran besar yang biasa dibeli Rp80.000/ekor, saat ini turun dan dijual sekitar Rp70.000 hingga Rp60.000/ekor," kata salah seorang pedagang ayam di Pasar Sentral Kota Gorontalo Arifin Mustafa (48), Senin.
Ia mengatakan, anjloknya harga ayam kampung disebabkan oleh daya beli masyarakat yang mulai turun, ia mengaku yang sebelumnya keuntungan bisa mencapai Rp400 ribu hingga Rp500 ribu/hari, saat ini keuntungan hanya Rp150 ribu hingga Rp100 ribu/hari," tuturnya.
Selain itu harga tersebut juga dipengaruhi oleh beralihnya permintaan masyarakat terhadap ayam kampung super karena kampung super jauh lebih besar, lebih bersih dan lebih murah dari ayam kampung biasa.
Menurutnya, jika dilihat dari sisi harga, perbandingan harga antara ayam kampung dengan ayam kampung super ada selisi harga berkisar 25 hingga 30 persen atau harga di pasaran saat ini hanya sekitar Rp25.000 hingga Rp30.000/ekor.
"Sehingga tidak sedikit pelanggan yang biasa membeli ayam kampung, saat ini telah beralih dan menjadikan ayam kampung super sebagai alternatif pilihan harga," kata Ani, pedagang lainnya.
Salah seorang pembeli di pasar Sentral Kota Gorontalo Lun Lihawa mengatakan, biasanya ia membeli ayam kampung sebagai menu favorit di rumah makan miliknya, tetapi ternyata ada ayam kampung super yang lebih murah dan kualitasnya pun sama.
Sehingga ia pun memilih beralih dari ayam kampung ke ayam kampung super, karena selain harganya terjangkau juga tidak sulit didapat, sebab sudah banyak peternak ayam kampung juga sudah beralih ke ayam kampung super sehingga pasokannya tak perlu dihawatirkan.
Harga Ayam Kampung Di Gorontalo Turun
Senin, 31 Agustus 2015 15:15 WIB