Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus berupaya mengintervensi Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) agar menurun.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou di Gorontalo, Kamis, mengatakan jika pihaknya memberi perhatian khusus untuk AKB dan AKI setiap tahun.
Hamim menjelaskan, berdasarkan data pada tahun 2019, AKB masih berjumlah 19 orang dan terus mengalami penurunan dengan tersisa tujuh orang pada bulan Oktober tahun 2021.
"Kita sendiri memberikan perhatian khusus pada AKI dan AKB. Ini yang menjadi tugas pokok kami di bidang pelayanan kesehatan, dimana kita menjaga dari tahun ke tahun angka kematian ibu dan bayi terus menurun," ucapnya.
Bupati Hamim menegaskan, penurunan AKI dan AKB bukan hanya menjadi tanggung jawab Rumah Sakit, Puskesmas, maupun Dinas Kesehatan. Akan tetapi, ia menuturkan ini menjadi tanggung jawab bersama oleh semua pihak.
"Terutama bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusian dan infrastruktur. Sektor keberhasilan juga penting dalam penurunan AKI dan AKB," kata dia.
Hamim juga mengungkapkan AKB di Bone Bolango biasanya dipengaruhi oleh penyakit komorbit seperti obesitas, kurang olahraga, asma, darah tinggi, dan penyakit lainnya sehingga menyebabkan ibu yang sedang mengandung meninggal dunia.
"Maka kami dalam menurunkan AKB dan AKI ini mengeluarkan sebuah terobosan dan inovasi yang kami beri nama Mutiara Berlian," bebernya.
Program Gerakan Muliakan Hati Atas Ridho Allah Bersama Lindungi Ibu dan Anak (Mutiara Berlian) merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah setempat untuk menekan angka kematian bayi dan ibu hamil yang diantaranya dengan menggunakan sistem rujukan cepat.