Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo selama beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan puluhan sumur milik warga mulai kekurangan air.
Salah seorang warga yang bermukim di pesisir gunung di Kota Gorontalo, Ahmad Abas, mengatakan sejak sebulan terakhir ini, sumur milik warga tidak bisa diandalkan lagi untuk memenuhi keperluan mencuci, mandi, bahkan untuk air bersih, sebab sudah kering dan airnya mengandung lumpur.
"Sumur suntik pun saat ini sudah banyak yang tidak bisa digunakan karena debit airnya sudah berkurang," kata Ahmad.
Ugeng Rauf, salah seorang warga lainnya mengakui bahwa saat ini sumur miliknya tidak bisa digunakan lagi karena sudah kering, sehingga terpaksa untuk keperluan mandi, cuci, bahkan air memasak mengambil di tetangga.
"Saya terpaksa minta air pada saudara yang memiliki sambungan PDAM, namun itupun sangat terbatas dan waktunya harus malam hari," kata Ugeng.
Dia menjelaskan, untuk memenuhi keperluan air bersih, warga yang bermukim di kaki gunung di Kota Gorontalo, banyak mengandalkan sumur gali dan suntik, namun saat ini banyak yang sudah kering karena musim kemarau.
Yunus, salah seorang warga yang tinggal di pesisir Danau Limboto Kabupaten Gorontalo mengakui, saat ini warga mulai kekurangan air bersih, bahkan untuk mengandalkan sumur tidak bisa lagi sebab airnya sudah bercampur dengan lumpur.
"Untuk memenuhi keperluan air bersih, terpaksa warga mengandalkan air dari sumur bor, yang jaraknya cukup lumayan," kata Yunus.
Warga mengharapkan agar pemerintah daerah segera membantu warga yang sumur mulai kering, dengan mengarahkan mobil tangki air ke wilayan tempat tinggal mereka, sehingga kesulitan warga bisa teratasi.
"Pemerintah sebaiknya membantu warga dengan mobil tangki air bersih, walaupun seminggu hanya tiga kali," kata Yunus.