"Ini bisa dijual di-'packaging' (kemas) jadi satu kemasan, satu paket dengan misalnya dari Lombongo. Para pencinta wisata petualangan bisa memadukan antara Lombongan dan Salodik ini," ujar dia usai berkunjung ke Banggai, Kamis.
Menurut dia, Air Terjun Pilaweanto di Desa Salodik dengan 13 tingkat sebagai indah dengan air yang bersih dan hutan yang lebat.
Jika paket wisata tersebut dapat dibuat, kata dia, akan menjadi sinergi yang menguntungkan bagi kedua daerah.
"Dan didukung oleh akses-akses yang sangat bagus. Ada kapal feri yang seminggu dua kali melewati Gorontalo dan Banggai melalui Pagimana, kemudian ada Kapal Sabuk Nusantara," kata dia.
Adanya sarana transportasi yang menghubungkan Banggai dan Gorontalo maupun kota-kota lain, katanya, semestinya akses antardaerah tidak jadi masalah karena ada jaminan transportasi yang lancar dan biaya murah.
"Saya hitung-hitung kita bisa menjual paket wisata, kalau saya seorang pengusaha dengan Rp1,5 juta kita sudah bisa mendapat kesempatan tiga hari berkunjung ke Banggai dan sebaliknya ke Gorontalo atau ke Bone Bolango," katanya.
Selain objek wisata Air Terjun Pilaweanto, katanya, wisatawan dapat berkunjung ke Pantai Kilo Lima yang memiliki pasir putih dan air yang jernih.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Rahayu Dumang mengatakan obyek wisata Salodik itu bernama Pilaweanto yang memiliki alam dengan air terjun asli dari pegunungan.
"Ini dia alami, tapi dari pemerintah kita kembangkan dari prasarana dan sarana yang ada sekarang ini dan akan ditingkatkan kembali," ucap dia.
