Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Koribang) Rachmat Gobel mengatakan industri mebel dan kerajinan memiliki dampak positif dan berperan besar pada penyerapan tenaga kerja dan lingkungan di Indonesia.
"Industri mebel dan kerajinan mempunyai dampak yang sangat luas pada masalah lingkungan dan masalah lapangan kerja. Setiap kenaikan (ekspor) 1 miliar dolar AS, ada 400 ribu tenaga kerja yang terlibat," katanya saat mengunjungi area pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022, di Jakarta, Minggu, sebagaimana dalam keterangan tertulis.
Ia juga mengapresiasi pameran kali ini yang juga banyak menghadirkan produk hasil daur ulang sehingga memberi dampak bagus bagi lingkungan.
Rachmat Gobel mengatakan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan industri mebel dan kerajinan. Namun sayangnya, berbagai bahan baku industri bisa didapatkan di dalam negeri tersebut belum dimanfaatkan dengan baik dan berkesinambungan.
"Ini perlu diberdayakan agar jadi bernilai. Kita lihat pada pameran sekarang, banyak buyers dari Eropa, Amerika, dan lain-lain yang hadir karena mereka melihat Indonesia punya kekuatan," ujarnya.
Sampai saat ini, bahan yang digunakan untuk produk mebel dan kerajinan masih didominasi oleh kayu sebesar 65,5 persen serta rotan dan bambu masing-masing 13 persen dan 0,5 persen.
Lebih lanjut Rachmat Gobel mengatakan pada saat menjadi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ia sempat membuat peta jalan bagaimana penjualan industri mebel dan kerajinan bisa mencapai 5 miliar dolar AS pada 2019. Namun, lanjutnya, pada era tersebut masih ada beberapa kendala sehingga target itu belum bisa terealisasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rachmat Gobel ungkap peran industri mebel pada serapan tenaga kerja