Karakas (ANTARA GORONTALO) - Menteri Dalam Negeri Venezuela Miguel Rodriguez Torres
mengatakan dua warga Kolombia telah ditangkap dan mereka mengaku
berencana membunuh Presiden Nicolas Maduro.
Rodriguez mengatakan pada satu taklimat, Senin, kedua tersangka
tersebut --Victor Johan Gueche Mosquera (22) dan Erick Leonardo Huertas
Rios (18)-- adalah anggota gerombolan penjahat yang beroperasi di luar
Kolombia. Mereka memasuki Venezuela secara tidak sah pada 13 Agustus.
"Mereka telah ditemukan, kami memiliki cukup bukti mengenai
bagaimana mereka masuk, tempat mereka masuk, berapa mereka dibayar dan
misi yang mereka emban," kata Rodriguez.
Rodriguez kemudian merinci keterangan yang dikumpulkan mengenai
kedua tersangka, dan mengatakan mereka anggota gerombolan yang namanya
diambil dari nama pemimpin geng Oscar Alcantara Gonzalez --yang dikenal
dengan nama Gancho Mosco dan menjalani hukuman seumur hidup karena
merekrut anak nakal di bawaa umur untuk melakukan pembunuhan dan
penyelundupan narkotika.
Menurut Rodriguez, kontak Alcantara di Venezuela --yang
diidentifikasi sebagai Alejandro Caicedo-- membantu kedua tersangka
tersebut melakukan perjalanan dari Ibu Kota Kolombia, Bogota, ke Kota
Cucuta di perbatasan, demikian laporan Xinhua.
Dari sana, mereka
memasuki Venezuela melalui Tachira Barat-daya, dan pergi lewat darat ke
Valencia, Ibu Kota Negara Bagian Carabobo di bagian utara-tengah
Venezuela.
Di Valencia, seorang pria Venezuela yang bernama Carlos Salcedo
membantu mereka menyewa kamar hotel di sepanjang Jalan Raya Pan-Amerika.
Saat ditangkap, kata menteri tersebut, kedua warga negara Kolombia
itu memiliki dua senjata laser-penglihatan dan amunisi, karung yang
berisi 10 seragam militer Venezuela dan satu gambar Presiden Maduro
serta Presiden Majelis Nasional, Diosdado Cabello.
Kedua tersangka mengakui saat diinterogasi bahwa mereka mendapat perintah untuk membunuh Presiden Maduro, kata Rodriguez.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Dua warga Kolombia berencana membunuh Presiden Venezuela
Selasa, 27 Agustus 2013 18:19 WIB