Malang, Jawa Timur (ANTARA GORONTALO) - Jenazah kopilot pesawat tempur Super
Tucano yang jatuh di permukiman warga Jalan L.A. Sucipto, Kota Malang,
Serma Syaiful Arif Rakhman, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
(TMP) Suropati, Malang, Kamis.
Syaiful ditemukan paling akhir
melalui proses evakuasi cukup panjang dari kokpit pesawat karena
tertimbun reruntuhan, termasuk reruntuhan rumah penduduk yang hancur
ditimpa pesawat.
Sebelumnya dua jasad warga sipil juga ditemukan
di lokasi sama. Keduanya adalah Ermawati Ningtyas, istri pemilik rumah
yang tertimpa pesawat, dan Nurcholis, karyawan RS Husada yang kost di
rumah itu. Sedangkan jasad pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah ditemukan
jauh dari lokasi kejadian di area persawahan di kawasan Karanglo,
Kabupaten Malang.
Jenazah Erma dan Nurcholis sudah dimakamkan
kemarin, sementara jenazah pilot Mayor Ivy diterbangkan ke Yogyakarta
Rabu malam tadi untuk dimakamkan Kamis pagi ini di TMP Semaki
Yogyakarta.
Sementara itu, sebelum dimakamkan di TMP Suropati
Jalan Veteran, Kota Malang, jasad Serma Syaiful disemayamkan di rumah
duka, Perum Pondok Wisata Blok H-19, Malang.
Menurut Kepala Staf
ANgkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, Mayor Ivy sudah mempunyai
3.000 jam terbang dan 700 jam terbang menggunakan Super Tucano, pesawat
yang dibeli dari Brasil, bahkan Ivy sangat menguasai Super Tucano karena
termasuk salah satu pilot yang pernah sekolah Embraer Defense System,
markas yang memproduksi pesawat itu di Brasil.
"Sampai saat ini
penyebab jatuhnya pesawat belum bisa dijelaskan. Kami masih menunggu
video recorder dari dalam pesawat untuk mengetahui penyebabnya. Badan
pesawat sekarang amsih dalam proses evakuasi," kata dia, Rabu petang
kemarin.
Pesawat tempur Super Tucano yang bermarkas di Lanud Abd
Saleh Malang, Rabu (10/2), jatuh menimpa rumah warga di kawasan padat
penduduk di Jalan L.A. Sucipto, Gang XII, Malang. Jatuhnya pesawat itu
mengakibatkan empat orang meninggal, yakni pilot Mayor Ivi, co pilot
Serma Syaiful, Ermawati Ningtyas, dan Nurcholis.
Dari 12 pesawat
Super Tucano yang dibeli pada 2012 dan sekarang hanya tinggal sebelas
unit di Indonesia. KSAU menyatakan, ada empat pesawat serupa yang akan
didatangkan dari Brasil akhir Februari ini.
Jenazah Kopilot Super Tucano dimakamkan hari ini
Kamis, 11 Februari 2016 11:40 WIB