"Saya mengapresiasi, terima kasih kepada jajaran Divisi Pemasyarakatan, pada era kepemimpinan saya dan sebelumnya tidak ada hal-hal informasi kasus-kasus yang menonjol," ucap Kakanwil usai peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan usia Pemasyarakatan yang ke 59 tahun merupakan usia yang sangat dewasa, profesional sehingga ia melihat layak untuk disematkan Transformasi Pemasyarakatan semakin Pasti berAkhlak Indonesia Maju.
"Saya kira pak Kadiv Pas bersama jajarannya telah mencapai, mencerminkan itu ya," kata dia.
Ia mengungkapkan dari waktu ke waktu pemasyarakatan telah bertransformasi dari yang tadinya pelayanan yang bersifat konvensional, dan sekarang sudah digital.
"Oleh karena itu berbagai macam layanan, berbagai macam program dinarasikan secara baik kepada warga binaan terkait dengan hal-hal pola pembinaan, pengamanan mereka memperoleh ketenangan, kepastian dalam menjalani kewajiban pidana di Lembaga Pemasyarakatan," beber dia.
Menurut Kakanwil, ia selalu menekankan agar Pemasyarakatan selalu konsisten dalam melakukan pencegahan dini.
Pengesahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan (UU PAS) menjadikan Sistem Pemasyarakatan yang semula hanya menjadi muara dari sistem peradilan pidana, kini harus bertransformasi.
Pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan, jajaran Kanwil Kemenkumham Gorontalo mengikuti upacara yang dirangkaikan dengan kegiatan Halalbihalal peringatan Hari Raya Idul Fitri 1444H yang diikuti seluruh pegawai unit utama dan wilayah se-Indonesia secara virtual.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Gorontalo, Heni Susila Wardoyo (kiri) bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo, Bagus Kurniawan (kanan) pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (2/5/2023). ANTARA/Adiwinata Solihin
