Pihak BRIN Sabar di Gorontalo, Selasa mengatakan dipilihnya Diskominfotik sebagai salah satu lokus karena ada praktik baik pelaksanaan literasi yakni kegiatan Remaja Cakap Digital (Recak Digital).
Program literasi yang menyasar anak-anak SMA/SMK sederajat itu sudah bergulir sejak Tahun 2021.
"Kunjungan kami dari BRIN, dalam rangka survei gerakan literasi nasional. Kami juga berkunjung ke organisasi perangkat daerah (OPD) juga satuan pendidikan untuk melihat bagaimana gerakan literasi itu sudah dilakukan di Provinsi Gorontalo," kata Sabar.
Ia menilai program ini sangat baik untuk memberikan edukasi kepada siswa agar bijak menggunakan media sosial.
Ia berharap program ini semakin meluas dengan menyasar warga masyarakat secara umum.
"Misalnya hoaks yang masih sering beredar di masyarakat, maraknya judi online, bahayanya pinjaman online. Ini harus diberikan edukasi kepada masyarakat, misalnya lewat sosialisasi atau program informal yang bisa dibuat oleh Diskominfotik Gorontalo," kata Sabar.
Kepala Dinas Kominfotik Rifli Katili menyambut baik kehadiran BRIN.
Ia bersyukur program Recak Digital menjadi salah satu program yang mendapat atensi dari pemerintah pusat.
"Ini menunjukkan upaya kami berhasil mendapatkan dukungan dari pusat khususnya BRIN. Harapannya agar program Recak Digital semakin luas. Tentu akan kita upayakan dan mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan," kata Rifli.
Survei Gerakan Literasi Nasional di Provinsi Gorontalo akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 3 hingga 7 Juni 2024.
Selain Diskominfotik, BRIN juga akan mengunjungi OPD lainnya seperti Bapppeda, Dinas Pendidikan, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, dan satuan pendidikan.