Kota Gorontalo (ANTARA) - Gusdurian Gorontalo, Nahdlatul Ulama (NU) Peduli dan OMS Gorontalo mendirikan posko respon bencana banjir untuk masyarakat terdampak banjir di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala koordinator posko respon bencana Djufri Hard di Gorontalo, Ahad mengatakan pendirian posko itu bertujuan untuk mengevakuasi warga Gorontalo yang terdampak banjir, terutama warga yang terisolir dan membutuhkan makanan siap saji serta transportasi perahu.
"Karena ketidaksiapan masyarakat dan putusnya akses menuju lokasi membuat beberapa warga lanjut usia, perempuan dan anak-anak membutuhkan perahu sebagai alat transportasi ke tempat pengungsian," kata Djufri.
Ia menjelaskan pihaknya sudah membuat donasi terbuka dan dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk kebutuhan dasar seperti air, makanan siap saji, popok dan susu bayi.
Untuk bantuan pangan makanan siap saji pihaknya menargetkan sekitar 1.500 paket nasi yang akan tersalurkan di beberapa tempat yakni, kelurahan Buladu dan kelurahan Dembe kota Gorontalo, setelah pada dua hari sebelumnya berjumlah 2.000 bungkus.
Untuk obat-obatan pihaknya bekerja sama dengan pihak apoteker dan turun langsung di lapangan dan membawa obat-obat itu kepada warga terdampak
Djufri mengatakan pihaknya memiliki 20 orang relawan yang memiliki keahlian dalam penyelamatan di air dan 10 orang bagian mengurus administrasi. Jadi total relawan saat ini ada 30 orang.
"Para relawan berasal dari mahasiswa pencinta alam, organisasi di kampus dan organisasi luar kampus," kata dia.
Gusdurian Gorontalo mendirikan posko gabungan respon bencana
Minggu, 14 Juli 2024 23:13 WIB